Gandeng MRT Jakarta - Intiland Bidik Recurring Income Lahan Parkir

NERACA

Jakarta – Memanfaatkan kawasan yang dekat dengan stasiun MRT Lebak Bulus, PT Intiland Development Tbk (DILD) menuai banyak berkah karena lokasi proyek propertinya yang cukup strategis. Maka guna meningkatkan pendapatan berulang, emiten properti ini meresmikan fasilitas park and ride South Quarter di kawasan South Squarter Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Park and ride ini diperuntukkan sebagai salah satu fasilitas parkir khusus bagi penumpang MRT Jakarta di kawasan terpadu South Quarter, Jakarta Selatan. Executive Director Business Development PT Intiland Development Tbk., Permadi Indra Yoga mengatakan bahwa lahan tersebut dicanangkan sebagai tempat parkir khusus para pengguna MRT yang menggunakan mobil agar dapat beralih menggunakan transportasi publik.”Bagi pengguna parkir, nantinya mendapatkan fasilitas bus pengumpang Transjakarta M9 untuk menuju stasiun MRT Lebak Bulus. Perseroan mengalokasikan lahan untuk area park and ride seluas 3.500 meter persegi,”ujarnya di Jakarta, kemarin.

Area parkir ini diperkirakan mampu menampung sebanyak 75 mobil dan sekitar 30 unit sepeda motor yang dapat dikelola secara profesional dengan perusahaan pengelola parkir. Adapun, biaya yang telah dipatok untuk menggunakan fasilitas tersebut seharga Rp5.000 per hari untuk mobil dan serta motor Rp2.000 per hari. Harga ini sengaja dipatok dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan parkir reguler.”Tarif khusus ini hanya berlaku bagi para penumpang MRT Jakarta," tuturnya.

Dia berharap agar proyek hasil dari kolaborasi antara PT MRT dan Intiland ini dapat meningkatkan ekonomi kawasan Jakarta Selatan dengan kolaborasi yang sangat terintegrasi. Direktur utama MRT Jakarta William Sabandar mengatakan bahwa hingga saat ini rata-rata pengguna MRT sudah mencapai 90.000 pengguna dan Transjakarta telah mencapai 28.000.

William berharap supaya swasta akan terus mendukung adanya pengadaan fasilitas umum karena pengguna MRT dan pengguna TrasnJakarta adalah para warga Jakarta. Sebelumnya, Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi DILD, Archied Noto Pradono pernah bilang, keberadaan transportasi massal mass rapid transportation (MRT) menjadi sentimen positif untuk mendongkrak penjualan properti milik perseroan. Pasalnya, beberapa proyek properti Intiland persis terintegrasi dengan moda transportasi tersebut. “Dengan adanya MRT kita bikin program ke konsumen tentang produk kita. Intiland ada 7-8 proyek yang ada di MRT. Kita akan gencarkan lagi di paruh kedua ini.Kita banyak sekali proyek di koridor MRT,” tuturnya. 

Menurutnya beberapa proyek properti yang berdekatan dengan MRT akan menjadi nilai tambah bagi perseroan. Oleh karena itu, lanjutnya, perseroan akan kembali menggencarkan program #LivingConnected yang telah digaungkan perusahaan beberapa waktu lalu. Hal tersebut dilakukan perseroan guna mencapai target penjualan yang telah ditetapkan sebelumnya.

Archied mengungkap, bila perseroan akan meluncurkan South Quarter Residence tahap II yang diperkirakan dapat memberikan kontribusi marketing sales sebesar Rp700 miliar. “Proyek di MRT, semua sudah beroperasi tinggal di Kebon Melati. Tinggal SQ nanti mau mulai konstruksi. Yang kita harapin SQ residential tahap II kita launching di semester II ini. Kita harapin bisa dapat Rp600-700 miliar. Ini apartemen menengah ke atas. Ada sekitar 600 unit untuk dua tower. Launching kita bertahap satu tower dulu,” ucapnya.

BERITA TERKAIT

Laba Tumbuh 23% - OCBC NISP Bagikan Dividen Rp1,65 Triliun

NERACA Jakarta – Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) memutuskan untuk membagikan dividen sebesar…

Laba Bersih Indonesia Fibreboard Naik 3,9%

Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…

Laba Bersih PP Presisi Menyusut 4,97%

NERACA Jakarta – Sepanjang tahun 2023, PT PP Presisi Tbk (PPRE) membukukan laba sebesar Rp 172 miliar pada 2023. Angka…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Laba Tumbuh 23% - OCBC NISP Bagikan Dividen Rp1,65 Triliun

NERACA Jakarta – Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) memutuskan untuk membagikan dividen sebesar…

Laba Bersih Indonesia Fibreboard Naik 3,9%

Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…

Laba Bersih PP Presisi Menyusut 4,97%

NERACA Jakarta – Sepanjang tahun 2023, PT PP Presisi Tbk (PPRE) membukukan laba sebesar Rp 172 miliar pada 2023. Angka…