Kejar Pertumbuhan Penjualan 20% - Lorena Mengandalkan Bisnis Angkutan Udara

NERACA

Jakarta – Kejar pertumbuhan penjualan atau sales naik sebesar 15% - 20% sepanjang 2019,  PT Eka Sari Lorena Transport Tbk. (LRNA) akan mengoptimalkan angkutan trayek pendek, seperti bisnis angkutan udara. Maka untuk memaksimalkan layanan tersebut, emiten transportasi ini bakal menambah armada baru di semester kedua tahun ini.”Semester II/2019 akan tambah 24 unit armada untuk angkutan bandara,”kata Direktur Eka Sari Lorena Transport. Dwi Rianta Soerbakti di Jakarta, kemarin.

Untuk penambahan armada baru, lanjutnya, perseroan menggelontorkan anggaran belanja modal senilai Rp10 miliar hingga Rp12 miliar. Ekspansi perseroan dalam trayek-trayek pendek menjadi fokus utama sejak 2015. Strategi tersebut ditempuh perseroan guna menghasilkan kinerja yang lebih baik dan menunjang pendapatan di luar bisnis pengangkutan trayek jarak jauh.

Adapun, program angkutan umum dengan trayek pendek yang dimasuki perseroan di antaranya adalah Transjabodetabek, Jakarta Residence Connexion, dan Jakarta Airport Connexion.“Program konsolidasi selama 3 tahun sejak 2015 hingga 2018 sudah mulai menampakan hasil,” ungkapnya.

Program tersebut menjadi salah satu kontributor yang menekan kerugian yang dialami perseroan pada tahun sebelumnya. Perseroan sendiri melihat potensi angkutan bandara sebagai suatu yang menjanjikan untuk meningkatkan kinerja kerja dimasa mendatang dan saat ini perseroan telah menjalankan 2 rute yaitu : Kota Wisata/Legenda Wisata/Mall Ciputra Cibubur – Bandara Halim Perdana Kusuma dan Rancamaya/Royal Tajur/Depo Lorena Bogor – Bandara Halim Perdana Kusuma.

Disampaikannya, rute-rute lainnya telah dijalankan secara bertahap mulai bulan Juli 2019. Kemudian dari segi pemasaran, lanjutnya, perseroan terus memperkuat digital marketing & e-Ticketing (on-line ticketing dan penjualan di Traveloka, AlfaMart dan Indomart) dalam hal pembayaran tiket yang dipesan oleh calon penumpang melalui situs perseroan www.lorena-transport.com untuk memudahkan para penumpang membeli tiket, sert.

Selain itu, kata Dwi Rianta, perseroan juga memperkuat kerjasama dengan ESL Cargo & ESL Logistic sebagai mitra pendukung cargo & logistic. “Melalui penjualan tiket ‘e-Commerce’, cakupan wilayah pemasaran Perseroan tidak terbatas hanya di wilayah Indonesia saja, bahkan hingga keluar negeri, sehingga para pelancong asing bisa merancang rencana perjalanannya selama di Indonesia,“ ujarnya.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan pada semester I/2019, LRNA mencatatkan pertumbuhan pendapatan 25,75% menjadi Rp60,75 miliar dibandingkan dengan tahun sebelumnya senilai Rp48,31 miliar. Sementara itu, perseroan berhasil mencetak laba senilai Rp386,9 juta dari rugi Rp18,86 miliar.

Beberapa waktu ke belakang, perseroan memangkas beberapa trayek-trayek jarak jauh yang dinilai tidak produktif. Alhasil, beban pokok penjualan perseroan dapat ditekan sebesar 6,71% pada semester I/2019 menjadi Rp44,17 miliar dari tahun sebelumnya Rp47,35 miliar.“Kontributor kinerja perseroan pada semester I/2019 adalah efisiensi total atau strategi menekan biaya, diversifikasi layanan, dan meningkatkan on time performance,” ungkapnya.

Untuk semester II/2019, Dwi menuturkan bahwa perseroan masih melihat adanya tantangan, di antaranya adalah tertundanya penyelesaian jalan Tol Sumatra yang molor. Padahal, kehadiran jalan tol tersebut sangat diharapkan perseroan guna menunjang bisnis antarkota—antarprovinsi. Kendati demikian, perseroan menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 20% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sementara itu, untuk target pendapatan tahunan perseroan menargetkan 20%—25%.

 

 

BERITA TERKAIT

Laba Tumbuh 23% - OCBC NISP Bagikan Dividen Rp1,65 Triliun

NERACA Jakarta – Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) memutuskan untuk membagikan dividen sebesar…

Laba Bersih Indonesia Fibreboard Naik 3,9%

Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…

Laba Bersih PP Presisi Menyusut 4,97%

NERACA Jakarta – Sepanjang tahun 2023, PT PP Presisi Tbk (PPRE) membukukan laba sebesar Rp 172 miliar pada 2023. Angka…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Laba Tumbuh 23% - OCBC NISP Bagikan Dividen Rp1,65 Triliun

NERACA Jakarta – Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) memutuskan untuk membagikan dividen sebesar…

Laba Bersih Indonesia Fibreboard Naik 3,9%

Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…

Laba Bersih PP Presisi Menyusut 4,97%

NERACA Jakarta – Sepanjang tahun 2023, PT PP Presisi Tbk (PPRE) membukukan laba sebesar Rp 172 miliar pada 2023. Angka…