Sepanjang semester pertama 2019, PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) telah menyerap seluruh dana belanja modal atau capex sebesar Rp 200 miliar tahun ini. “Hampir 100% alokasi belanja modal tahun ini diserap di semester pertama dan paling besar penggunaannya untuk investasi di rental equipment untuk sektor migas,”kata Susanto Djaja, Presiden Direktur MTDL di Jakarta, kemarin.

Disampaikannya, perkembangan teknologi digital juga mengharuskan investasi di equipment. Asal tahu saja dari Rp 200 miliar sebanyak Rp 190 miliar digunakan untuk membeli produk teknologi informasi dan komunikasi (TIK) sedangkan Rp 10 miliar untuk upgrade kebutuhan internal. "Kalau investasi di IT kan mau tidak mau, dalam waktu 3-4 tahun harus di replace (peralatannya), saya kira ini yang paling besar dari Rp 200 miliar itu," lanjutnya.

Dengan spending tersebut, manajemen menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 12% dan laba bersih 12,5% tahun ini. Sampai semester I MTDL mencatat pertumbuhan 13,65% menjadi Rp 6,16 triliun dengan laba tumbuh 32,31% menjadi Rp 152,52 miliar. Perseroan juga sesumbar bisnisnya dalam jangka menengah akan tumbuh dua kali lipat. Oleh karena itu, manajemen memulai investasi untuk membesarkan bisnisnya untuk jangka 5 tahun ke depan.

Kata Susanto Djaja, pada tahun 2012 lalu, pendapatan perusahaan hanya sekitar Rp 5 triliun. Namun pada tahun 2017, pendapatannya mencapai Rp 10 triliun artinya pertumbuhan 100% dalam 5 tahun tidak mustahil dicapai.”Kami ingin ulangi, jadi dari tahun 2018 pendapatan Rp 12,5 triliun menjadi Rp 25 triliun pada tahun 2023. Saya kira ini angka yang besar tetapi make sense karena dulunya kami mengalami," ujarnya.