Wilton Repo Saham Renuka Coalindo

NERACA

Jakarta - Wilton Resouces Pte Ltd pemegang saham pengendali (PSP) PT Renuka Coalindo Tbk (SQMI) melakukan penjualan sebanyak 50 juta lembar saham dengan harga Rp200 per lembar saham. Penjualan tersebut merupakan transaksi Repo atau repurchase agreement. “Tujuan transaksi ini adalah repurchase agreement,”kata Direktur SQMI, Wijaya Lawrence dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Dijelaskan, transaksi Repo tersebut dilakukan pada tanggal 9 Agustus 2019. Sehingga PSP emiten tambang emas itu kini memegang sebanyak 15.014.000.000 lembar saham atau 96,63%, dari sebelumnya sebanyak 15.064.000.000 lembar saham atau 96,95%. Sayangnya, dalam keterbukaan tersebut tidak dirinci lebih jauh pihak mana yang membeli sebanyak 50 juta saham SQMI.

Seperti diketahui, Renuka Coalindo melaporkan pengambilalihan oleh Wilton Resources Holding Pte. Ltd. (WRH) sehubungan kedudukannya sebagai pembeli siaga yang telah menjalankan perannya dalam Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) hak memesan efek terlebih dahulu atau rights issue. Dari situ, WRH memperoleh kepemilikan atas 15,064 miliar saham dengan harga pelaksanaan Rp250 per saham. Dengan demikian, total dana yang dikeluarkan senilai Rp3,766 triliun.

Dengan pelaksanaan tersebut, terjadi perubahan pengendalian dari Renuka Energy Resources Holdings (RERH) ke WRH. Perseroan berbasis di Singapura itu kini mengempit kepemilikan sebesar 96,95%. Dalam prospektus ringkasnya, RERH mengempit kepemilikan 1,55% saham atau sekitar 60,24 miliar setelah PUT I HMETD. Sementara itu, saham publik atau masyarakat sebesar 1,50% atau sekitar 58,15 miliar.

PT Renuka Coalindo Tbk bakal memulai memproduksi emas pada pertengahan tahun ini. Direktur Independen SQMI, Irwan Darmawan pernah bilang, saat ini progres pembangunan pabrik pengolahan 1 dengan kapasitas 500 ton ore per hari atau 38.482 troy oz per tahun ini sudah mencapai 70%.  Lantaran baru memulai produksi pada pertengahan tahun, maka mereka baru akan memproduksi sebesar 19.000 troy oz pada tahun 2019. “Pada tahun ini perkiraan harga sebesar US$ 1.300 per troy oz,” katanya.

Apabila SQMI mencapai target produksi mereka akan mengantongi pendapatan sebesar US$ 24,70 juta dari penjualan emas ini. Pabrik pengolahan pertama ini mereka membutuhkan biaya sebesar US$ 26 juta yang mana dananya sudah disiapkan oleh Wilton Resources Holdings Pte Ltd (WRH).

 

 

BERITA TERKAIT

Pendapatan Surya Biru Murni Tumbuh 9,38%

Di tahun 2023, PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA) berhasil membukukan pertumbuhan pendapatan 9,38% menjadi Rp113,36 miliar dibandingkan periode…

Pemilu Tak Berikan Efek Negatif - ICDX Catatkan Pertumbuhan Transaksi 10%

Di kuartal pertama 2024, PT Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) atau Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) mencatatkan pertumbuhan…

Pembelian Minyak Mentah - Medco Kantongi Uang Muka US$ 200 Juta

NERACA Jakarta - Medco Energy Global Pte Ltd, anak usaha PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) telah menerima uang muka…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Pendapatan Surya Biru Murni Tumbuh 9,38%

Di tahun 2023, PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA) berhasil membukukan pertumbuhan pendapatan 9,38% menjadi Rp113,36 miliar dibandingkan periode…

Pemilu Tak Berikan Efek Negatif - ICDX Catatkan Pertumbuhan Transaksi 10%

Di kuartal pertama 2024, PT Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) atau Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) mencatatkan pertumbuhan…

Pembelian Minyak Mentah - Medco Kantongi Uang Muka US$ 200 Juta

NERACA Jakarta - Medco Energy Global Pte Ltd, anak usaha PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) telah menerima uang muka…