Mandala Finance Kucurkan Rp800 Miliar - Hingga Maret 2012

NERACA

Jakarta---- PT Mandala Finance Tbk (MFIN) mengklaim telah mengucurkan dana sekitar Rp537 miliar pada periode Januari-Februari 2012, jumlah ini hampir sama jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Namun  hingga akhir Maret, diperkirakan menyentuh Rp800 miliar. Secara setahunan, perusahaan menargetkan pembiayaan baru tahun sebesar Rp5 triliun. "Pada akhir Maret ini, kami perkirakan pembiayaan dapat menyentuh Rp800 miliar," kata  Corporate Secretary Mandala Finance Mahrus di Jakarta,2/4

Berdasarkan catatan, hingga Desember 2011, total pembiayaan perusahaan mencapai Rp3,8 triliun dengan 450.000 unit sepeda motor baru dan bekas. Jumlah tersebut naik tipis lima persen dari tahun sebelumnya.

Lebih jauh Mahrus menambahka nilai pembiayaan itu berada di bawah target awal pembiayaan 2011 yang sebesar Rp5,5 triliun. Target awal tersebut sempat direvisi pada September 2011 menjadi Rp4 triliun. "Namun hasil kinerja pembiayaan kami tetap di bawah target. Kami lebih selektif dalam memilih konsumen agar bisnis berjalan lebih prudent," ujarnya.

Menurut Mahrus, pembiayaan perusahaan seluruhnya bergerak di bisnis sepeda motor, baik baru maupun bekas. Porsi antara kedua segmen tersebut berbanding seimbang 50%:50%.  Mandala Finance juga mencatatkan total aset sebesar Rp3,8 triliun, naik sekitar 20% dibandingkan tahun 2010. "Tahun ini, saya kira tidak ada pergeseran porsi antara sepeda motor baru dan bekas," ucapnya

Terkait kenaikan uang muka (down payment/DP) pembiayaan kendaraan bermotor, dia menilai, industri pembiayaan kendaraan bermotor bakal terpengaruh. Tapi dia meyakini pengaruhnya lebih kepada jangka pendek saja. "Nanti nasabah juga bakal menyesuaikan," tukasnya.  **cahyo 

BERITA TERKAIT

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi NERACA Denpasar - Sebanyak 12 lembaga keuangan yang menghimpun dana masyarakat secara ilegal di…

Farad Cryptoken Merambah Pasar Indonesia

  NERACA Jakarta-Sebuah mata uang digital baru (kriptografi) yang dikenal dengan Farad Cryptoken (“FRD”) mulai diperkenalkan ke masyarakat Indonesia melalui…

OJK: Kewenangan Satgas Waspada Iinvestasi Diperkuat

NERACA Bogor-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengharapkan Satuan Tugas (Satgas) Waspada Investasi dapat diperkuat kewenangannya dalam melaksanakan tugas pengawasan, dengan payung…

BERITA LAINNYA DI

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi NERACA Denpasar - Sebanyak 12 lembaga keuangan yang menghimpun dana masyarakat secara ilegal di…

Farad Cryptoken Merambah Pasar Indonesia

  NERACA Jakarta-Sebuah mata uang digital baru (kriptografi) yang dikenal dengan Farad Cryptoken (“FRD”) mulai diperkenalkan ke masyarakat Indonesia melalui…

OJK: Kewenangan Satgas Waspada Iinvestasi Diperkuat

NERACA Bogor-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengharapkan Satuan Tugas (Satgas) Waspada Investasi dapat diperkuat kewenangannya dalam melaksanakan tugas pengawasan, dengan payung…