Petugas Sidak Hewan Kurban di Tangerang Selatan

Petugas Sidak Hewan Kurban di Tangerang Selatan  

NERACA

Tangerang Selatan - Petugas dari Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten, Senin (29/7), melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah lapak peternakan sapi kurban di Jalan Ciater Raya, Kelurahan Rawa Mekar Jaya, Serpong, guna memeriksa kondisi kesehatan hewan kurban yang diperjualbelikan.

Pada sidak tersebut dilakukan pemeriksaan terhadap sapi guna memastikan kelayakan hewan itu untuk dikurbankan, di mana target pemeriksaan di antaranya usia sapi, kesehatan fisik dan kondisi lapak ternak.

Kepala Seksi Peternakan Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Kota Tangerang Selatan Sandra Larasati mengatakan ada beberapa indikator yang bisa diketahui dari kematangan usia sapi yang layak untuk hewan kurban.

Ia menjelaskan indikator pertama, usia sapi minimal dua tahun dengan ciri-ciri gigi sapi terdapat gerusan atau ompong."Yang kedua kondisi kesehatan sapi, apabila sapi sudah berusia cukup, tapi fisiknya kecil, ini harus diperiksa kesehatannya," kata dia.

Yang ketiga, kata dia, yang diperiksa oleh petugas adalah kondisi kandang sapi karena ternak sapi pasti menimbulkan limbah berupa kotoran sapi, sehingga pengelolaan limbah tersebut juga menjadi objek pemeriksaan."Kandangnya juga kami periksa, apakah mengganggu terhadap lingkungan sekitar atau tidak," tambah dia.

Dari dua lapak peternakan, ada sebanyak 168 sapi yang sudah diperiksa petugas, dan semuanya sudah layak beroperasi dan sapi sudah memenuhi syarat hewan kurban."Sapi sudah kami tandai dengan cap, dan lapak sudah kami tempelkan stiker, usia sapi di lapak yang kami sidak rata-rata dua tahun dengan berat per ekor sapi antara 300-450 kg, jadi sudah layak dikurbankan," kata Sandra Larasati.

Sementara itu, Anjas, salah satu peternak mengatakan sapi miliknya yang diperiksa petugas berjumlah 18 ekor. Ia menjual dengan sistem kiloan, di mana harga per kilogram sapi dijual Rp62 ribu."Rata sapi yang kami miliki 350-400 kg per ekor, jadi kalau total berat semua sapi kira-kira 6 ton," kata Anjas. Ant

 

BERITA TERKAIT

PDIP Dinilai Belum 100% Dukung Gugatan Sengketa Pilpres

  NERACA Jakarta-Proses sidang gugatan sengketa pemilu presiden (pilpres) 2024 yang diajukan kubu Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Mahkamah Konstitusi (MK),…

Komisi VI: Persiapan Pertamina Hadapi Lebaran 2024 Lebih Baik

  NERACA Jakarta-Komisi VI DPR RI kompak mengapresiasi kerja keras Pertamina dalam menyiapkan pasokan dan distribusi bahan bakar minyak (BBM)…

Tingkatkan Kualitas Produk, SesKemenKopUKM Dorong Koperasi Masuk PMO Kopi Nusantara

NERACA Subang - Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SesKemenKopUKM) Arif Rahman Hakim mendorong koperasi-koperasi produsen kopi masuk ke dalam program…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

PDIP Dinilai Belum 100% Dukung Gugatan Sengketa Pilpres

  NERACA Jakarta-Proses sidang gugatan sengketa pemilu presiden (pilpres) 2024 yang diajukan kubu Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Mahkamah Konstitusi (MK),…

Komisi VI: Persiapan Pertamina Hadapi Lebaran 2024 Lebih Baik

  NERACA Jakarta-Komisi VI DPR RI kompak mengapresiasi kerja keras Pertamina dalam menyiapkan pasokan dan distribusi bahan bakar minyak (BBM)…

Tingkatkan Kualitas Produk, SesKemenKopUKM Dorong Koperasi Masuk PMO Kopi Nusantara

NERACA Subang - Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SesKemenKopUKM) Arif Rahman Hakim mendorong koperasi-koperasi produsen kopi masuk ke dalam program…