23 Tahun LP3I - Semangat Mencerdaskan Bangsa

NERACA

Tidak dapat dipungkiri dalam usianya yang ke-23 tahun, Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Profesi Indonesia (LP3I) telah memberikan peranan besar bagi bangsa Indonesia, khususnya dalam upaya turut mencerdaskan anak bangsa serta mengurangi pengangguran.

Sejak didirikan pada tanggal 29 Maret 1989, LP3I memiliki banyak keunikan. selain memprakarsai lahirnya pendidikan dengan konsep Link& Match, LP3I juga mengimplementasikan pola pendidikan yang berbeda yaitu dengan lebih mengaktualisasikan skill atau keterampilan dibandingkan dengan teori.

Lembaga pendidikan yang didirikan oleh DR. H.M Syahrial SE, MM ini melakukan kerjasama dengan beragam perusahaan berkala nasional maupun internasional, dan tenaga pengajarnya pun banyak diambil dari praktisi perusahaan-perusahaan tersebut.

Banyak lulusan LP3I diserap di dunia kerja sebagai bentuk solusi dari fenomena tingginya angka pengangguran di Indonesia, hal ini terbukti dari semenjak berdirinya hingga saat ini tidak kurang dari 50.000 lulusan LP3I yang telah terserap, bahkan LP3I berani menjamin bahwa 95% lulusannya dari setiap angkatan yang tersebar di 50 cabang se-Indonesia langisung ditempatkan di lapangan kerja.

Hal tersebut dibuktikan dengan diraihnya rekor MURI pada tahun 2010  sebagai lembaga pendidikan yang menempatkan lulusan terbanyak, dan sebagai pelopor Link & Match di Indonesia.

Pendiri sekaligus Presiden Komisaris LP3I DR. H.M Syahrial Yusuf SE, MM mengatakan bahwa untuk mengurangi angka pengangguran bukan hanya setiap lulusan dibekali skill dan ditempakan kerja, tetapi mereka pun dibekali ilmu kewirausahaan yang berbasis religius. “LP3I saya dirikan dengan visi sebagai ibadah, dan juga sebagai jawaban dari persoalan tingginya pengangguran terdidik. Tugas ini adalah tugas kita semua, bukan hanya pemerintah. Di LP3I mereka dididik  agar memiliki keterampilan-keterampilan praktis yang biasa di pakai dalam dunia kerja, logikanya persuhaan mana sih yang tidak mau menggunakan tenaga terampil? maka atas dasar itulah lulusan LP3I mudah diterima di dunia kerja,” kata Syahrial.

Jakarta Entrepreneur Center

Tidak berhenti sampai disitu, dia berharap, agar orientasi mejadi karyawan dapat berubah menjadi orientasi menciptakan lapangan pekerjaan. ”LP3I telah bekerjasama dengan Kadin, HIPMI, HIPPI dan beberapa wadah organisasi pengusaha lainnya. Tujuannya adalah untuk merangkul para pengusaha itu agar turut berkontribusi  mellahirkan pengusaha-pengusaha baru, maka di LP3I saat ini telah dibentuk program ”Rumah Entrepreneur”, sebagai inkubator bisnis para mahasiswa LP3I. Dan untuk memaksimalkan peran para pengusaha yang tergabung dalam organisasi-organisasi tersebut diatas, maka dalam HUT LP3I ke-23 ini akan dideklarasikan sebuah komuniti baru, yaitu Jakarta Entrepreneur Center (JEC) yang diikuti sedikitnya 100 orang pengusaha dan beberapa tokoh nasional,” kata Syahrial.

Dengan misi ”Merubah Indonesia dengan Memperbanyak Pengusaha”, JEC mencanangkan program  yang dititikberatkan kepada penguatan komitmen para pengusaha dalam perannya melakukan edukasi kepada generasi yang dilatih dan diarahkan bagaimana menjadi pengusaha sukses dan jujur.

Selain itu, dalam upaya meningkatkan kualitas pengajaran dan mutu pelayanan, LP3I telah menerapkan ISO 9001:2008. Pertukaran mahasiswa dan tenaga pengajar ke beberapa negara seperti Jepang, Malaysia, Singapore, dan Thailand dalam program Sit-in, juga sudah menjadi agenda rutin tahunan LP3I.

Wujud nyata yang dilakukan oleh penggagas JEC sendiri dalam upaya mendorong lahirnya pengusaha-pengusaha baru dan perluasan lapangan pekerjaan tersebut, selain mendirikan LP3I Syahrial memiliki beberapa unit usaha pendidikan lain seperti Universitas Islam Azzahra, STIAMIK Global, STIA Banten, dan ASMI Banjarmasin. Selain itu ia juga telah membentuk unit-unit usaha baru yang berlangsung dibawah tanggung jawabnya di luar bidang pendidikan yang dimiliki, antara lain bergerak di bidang pertanian, agro bisnis, training, media, properti sampai ke air minum dalam kemasan.

Acara HUT LP3I yang ke-23 diadakan di Balai Kartini ini, dihadiri oleh tokoh-tokoh nasional seperti salah satu komisaris LP3I Fahmi Idris, tokoh pendidikan nasioanal Siswono Yudohusodo, Ketua umum HIPMI Raja Sapta Oktohari, dan beberapa tokoh lainnya.

Kegiatan HUT ini juga diisi dengan beberapa rangkaian acara seperti pemilihan putera/puteri kampus LP3I se-Jabodetabek., pemilihan guru teladan LP3I se-Indonesia, lomba futsal antar SMU serta pemberian hadiah dari beragam perlombaan antar cabang yang telah dilakukan di internal LP3I sebelumnya.

BERITA TERKAIT

Waskita Gelar Doa Bersama dan Beri Santunan Anak Yatim Piatu

  Waskita Gelar Doa Bersama dan Beri Santunan Anak Yatim Piatu NERACA Jakarta - Di bulan suci Ramadhan PT Waskita…

50 Tahun Nestle MILO - Donasikan 500 Ribu Gelas MILO Bagi Anak Indonesia

Rayakan hari jadi ke-50 dan juga juga memperingati bulan Ramadan, Nestlé MILO bekerja sama dengan Foodbank of Indonesia (FOI) mengadakan…

Boikot Produk Terafiliasi Israel - Pendapatan Merek Global Makin Tergerus

Gerakan boikot konsumen muslim sebagai protes atas pembersihan etnis yang dilakukan militer Israel di Gaza, Palestina, bukannya surut malah makin…

BERITA LAINNYA DI CSR

Waskita Gelar Doa Bersama dan Beri Santunan Anak Yatim Piatu

  Waskita Gelar Doa Bersama dan Beri Santunan Anak Yatim Piatu NERACA Jakarta - Di bulan suci Ramadhan PT Waskita…

50 Tahun Nestle MILO - Donasikan 500 Ribu Gelas MILO Bagi Anak Indonesia

Rayakan hari jadi ke-50 dan juga juga memperingati bulan Ramadan, Nestlé MILO bekerja sama dengan Foodbank of Indonesia (FOI) mengadakan…

Boikot Produk Terafiliasi Israel - Pendapatan Merek Global Makin Tergerus

Gerakan boikot konsumen muslim sebagai protes atas pembersihan etnis yang dilakukan militer Israel di Gaza, Palestina, bukannya surut malah makin…