BPS Kota Sukabumi Gelar FGD SDI - Walikota: Adanya SDI Ini Tidak Ada Lagi Perbedaan Data

BPS Kota Sukabumi Gelar FGD SDI

Walikota: Adanya SDI Ini Tidak Ada Lagi Perbedaan Data

NERACA

Sukabumi - Walikota Sukabumi Achmad Fahmi mengatakan, adanya Peraturan Presiden (perpres) Nomor 39 tahun 2019 tentang satu data indonesia (SDI), tentunya akan mendapatkan data yang yang real (utuh). Pasalnya, SDI adalah kebijakan tata kelola data pemerintah untuk menghasilkan data yang akurat, mutakhir, terpadu, dan dapat dipertanggungawabkan.

"SDI ini juga nanti mudah diakses dan dibagipakaikan antar instansi pusat dan instansi daerah melalui pemenuhan standar data," ujar Fahmi usai menghadiri Focus Group Discussion (FGD) Publikasi Kota Sukabumi dalam angka 2019, dengan tema SDI untuk Kota Sukabumi yang digelar oleh BPS Kota Sukabumi di salah satu Hotel Jalan Siliwangi Kota Sukabumi, Kamis (1/8).

Fahmi mengungkapkan, adanya amanat Perpres tersebut, tentu saja akan menjadi pedoman dalam rangka mengambil kebijakan serta intervensi program-program pembangunan. Sebab, data yang digunakan tentu saja data yang sama."Nantinya dengan adanya SDI ini tidak ada lagi perbedaan data sebagaimana selama ini yang terjadi," ujarnya.

Menurut Fahmi, kebijakan SDI ini sangat penting dalam pencapaian visi misi dan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD). Karena dengan memahami data yang akurat maka bisa diartikan setengah menyelesaikan masalah dan ini memerlukan kolaborasi antara pemda dengan semua pihak terkait.

Sehingga lanjut Fahmi, momen FGD ini sekaligus pembaharuan data dan menyepakati data yang ada. Upaya mewujudkan Satu Data Indonesia ini kata Fahmi akan benar-benar terwujud dengan kolaborasi menyeluruh semua instansi dan lembaga dalam membentuk satu data Indonesia."Terutama instansi yang berkepentingan langsung dalam perencanaan pembangunan pemerintahan serta menangani tugas pengelolaan dan distribusi data," ucap Fahmi.

Sementara itu Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Sukabumi Saman mengatakan, adanya SDI ini bisa mewujudkan satu data, sehingga seluruh instansi lembaga dan tentunya penyedia data itu akan melakukan kolaborasi untuk memiliki data satu.

Dengan harapan lanjut Saman, data yang ada di Indonesia bisa terjelaskan dengan baik, sehingga memiliki data Indonesia yang dapat digunakan oleh semua pihak."Data itu juga bisa dimanfaatkan oleh swasta, pemerintahan juga termasuk pihak luar negeri bisa memanfaatkan data itu," terangnya.

Saat ini aku Saman, perlu kolaborasi yang baik untuk untuk membangun SDI tersebut, meskipun mewujudkannya tidak semudah mengembalikan tangan."Kita juga sudah membangun aplikasi-aplikasi untuk membangun SDI. Salah satunya simulasi sisitem data dan informasi terintegrasi, dan itu merupakan awal untuk bisa membangun SDI," pungkasnya. Arya

 

BERITA TERKAIT

Riset Tetra Pak: Perusahaan Makanan dan Minuman Berkomitmen Meminimalkan Penggunaan Plastik

NERACA Jakarta - Tetra Pak belum lama ini melakukan survei kepada perusahaan makanan dan minuman atas komitmen keberlanjutan yang dilakukan…

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Riset Tetra Pak: Perusahaan Makanan dan Minuman Berkomitmen Meminimalkan Penggunaan Plastik

NERACA Jakarta - Tetra Pak belum lama ini melakukan survei kepada perusahaan makanan dan minuman atas komitmen keberlanjutan yang dilakukan…

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…