Chandra Asri Lakukan Pemeliharaan Terjadwal Selama 55 Hari - Untuk Optimalisasi Pabrik

Chandra Asri Lakukan Pemeliharaan Terjadwal Selama 55 Hari

Untuk Optimalisasi Pabrik

NERACA

Jakarta - PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (CAP), perusahaan petrokimia Indonesia terbesar yang terintegrasi, melakukan Turnaround Maintenance (TAM) atau pemeliharaan fasilitas pabrik terjadwal terhitung sejak 1 Agustus 2019 dan berlangsung kurang lebih selama 55 hari.

“Sebagai perusahaan manufaktur dengan proses produksi yang kompleks, pemeliharaan rutin fasilitas-fasilitas utama pabrik adalah wajar dan perlu demi memastikan keandalan kinerja pabrik tetap terjaga optimal,” terang Suryandi, Direktur CAP, Kamis (1/8).

“Setelah kegiatan TAM selesai, pabrik kami akan kembali beroperasi penuh dan hadir dengan tambahan kapasitas 400 KTA dari pabrik baru Polyethylene dan 110 KTA hasil debottlenecking pabrik existing Polypropylene yang membuat kami semakin siap memenuhi kebutuhan produk petrokimia dalam negeri,” lanjut dia.

Pemeliharaan terjadwal ini juga mencakup pabrik Polypropylene, Polyethylene, dan Butadiene, sementara pabrik Styrene Monomer tetap beroperasi seperti biasa. Kegiatan TAM kali ini akan diintegrasikan dengan proses tie-in (integrasi fasilitas baru dengan fasilitas yang sudah ada) dan persiapan start-up pabrik Polyethylene baru berkapasitas 400 KTA. Penambahan kapasitas pabrik Polyethylene dan Polypropylene ini diperkirakan akan mulai secara komersial pada Kuartal 4 tahun 2019.

Untuk mendukung pengoperasian pabrik PE baru yang menggunakan mesin berteknologi canggih tersebut, sekaligus menopang pertumbuhan usaha perseroan ke depan, CAP tengah berfokus meningkatkan kualitas SDM melalui pelatihan dan perekrutan tenaga kerja yang berkualitas.

CAP, anak perusahaan PT Barito Pacific Tbk sebagai pemegang saham mayoritas, merupakan perusahaan petrokimia Indonesia terbesar yang terintegrasi yang memproduksi olefins dan polyolefins. CAP menggabungkan teknologi terkini dan fasilitas penunjang di Cilegon dan Serang, Provisi Banten. CAP merupakan satu-satunya produsen yang mengoperasikan naphtha cracker, dan juga produsen domestik tunggal ethylene, styrene monomer dan butadiene. Selain itu, CAP merupakan produsen polypropylene terbesar di Indonesia. CAP menghasilkan bahan baku plastik dan kimia yang digunakan untuk produk kemasan, pipa, otomotif, elektronik, Mohar/Iwan

 

 

 

BERITA TERKAIT

PDIP Dinilai Belum 100% Dukung Gugatan Sengketa Pilpres

  NERACA Jakarta-Proses sidang gugatan sengketa pemilu presiden (pilpres) 2024 yang diajukan kubu Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Mahkamah Konstitusi (MK),…

Komisi VI: Persiapan Pertamina Hadapi Lebaran 2024 Lebih Baik

  NERACA Jakarta-Komisi VI DPR RI kompak mengapresiasi kerja keras Pertamina dalam menyiapkan pasokan dan distribusi bahan bakar minyak (BBM)…

Tingkatkan Kualitas Produk, SesKemenKopUKM Dorong Koperasi Masuk PMO Kopi Nusantara

NERACA Subang - Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SesKemenKopUKM) Arif Rahman Hakim mendorong koperasi-koperasi produsen kopi masuk ke dalam program…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

PDIP Dinilai Belum 100% Dukung Gugatan Sengketa Pilpres

  NERACA Jakarta-Proses sidang gugatan sengketa pemilu presiden (pilpres) 2024 yang diajukan kubu Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Mahkamah Konstitusi (MK),…

Komisi VI: Persiapan Pertamina Hadapi Lebaran 2024 Lebih Baik

  NERACA Jakarta-Komisi VI DPR RI kompak mengapresiasi kerja keras Pertamina dalam menyiapkan pasokan dan distribusi bahan bakar minyak (BBM)…

Tingkatkan Kualitas Produk, SesKemenKopUKM Dorong Koperasi Masuk PMO Kopi Nusantara

NERACA Subang - Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SesKemenKopUKM) Arif Rahman Hakim mendorong koperasi-koperasi produsen kopi masuk ke dalam program…