Produksi Film Belum Laku Keras - Laba Bersih MD Picture Anjlok 73,3%

NERACA

Jakarta —Belum larisnya beberapa produksi film milik PT MD Pictures Tbk (FILM) di pasar box office, menjadi sentimen negatif terhadap kinerja keuangan emiten produsen film ini. Pasalnya, di semester pertama 2019, perseroan membukukan laba bersih anjlok 73,3% menjadi Rp21,09 miliar, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang senilai Rp79,01 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran laporan keuangan yang dirilis di Jakarta, kemarin.

Hal yang sama juga terjadi pada pendapatan dari layar lebar merosot 63,36% menjadi Rp45,95 miliar secara tahunan dari posisi sebelumnya yang sebesar Rp125,44 miliar. Namun sebaliknya, pendapatan digital dan sewa mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Pendapatan dari segmen digital mengalami pertumbuhan 10,62% menjadi Rp43,20 miliar yoy dari posisi sebelumnya Rp39,05 miliar. 

Head of Digital MD Pictures, Dave Ulmer mengatakan, kenaikan pendapatan di sisi digital dan sewa terjadi seiring berkembangnya revolusi digital di Indonesia. FILM yang menjadi produsen dan distributor dalam dunia hiburan pun mendapatkan berkah darinya.”Indonesia sedang mengalami revolusi digital dan MD Pictures memimpin pasar Indonesia sebagai produser dan distributor terbesar dalam dunia hiburan, baik dalam bentuk tradisional maupun digital.  Hal ini sejalan dengan konsumen milenial yang berkembang pesat,”ujarnya.

Seiring kenaikan pendapatan digital, pendapatan perseroan dari sewa bangunan dan studio juga melonjak menjadi Rp20,18 miliar per Juni 2019, dari posisi Rp356,85 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya. Selama periode Juni—Juli 2019, FILM mencatatkan sekitar 6,2 juta penonton, yang merupakan salah satu jumlah penonton terbanyak di industri perfilman Indonesia. Salah satu film yang diproduksi perseroan selama periode tersebut adalah "Danur Asih".

Selama setahun terakhir, FILM telah memproduksi sebanyak 19 film. Untuk semester ini, perseroan berencana merilis dua film blockbuster untuk layar lebar dari berbagai waralaba, yaitu "Danur 3" yang akan rilis pada bulan depan dan "Habibie & Ainun 3" yang dijadwalkan dirilis pada Desember 2019.

Per 30 Juni 2019, perseroan mencatatkan total aset sebesar Rp1,39 triliun atau naik tipis 0,72% yoy dari posisi sebelumnya yang senilai Rp1,38 triliun. Sementara itu, total liabilitas tercatat mengalami penurunan 31,77% menjadi Rp25,19 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya, yang sebesar Rp35,52 miliar.  Perseroan mengklaim secara keseluruhan, kenaikan aset dan ekuitas serta pengurangan kewajiban menunjukkan neraca  keuangan yang sehat.

Sebelumnya, Manoj Punjabi, Direktur Utama FILM pernah bilang, pelemahan kinerja keuangan sepanjang kuartal I/2019 sudah bisa diprediksikan sebelumnya. Dengan rencana penundaan jadwal peluncuran salah satu film yakni Danur 3 memberikan tekanan pada kinerja perseroan pada kuartal I /2019. Danur 3 semula akan dirilis pada kuartal awal tetapi ditunda hingga kuartal III/2019. Namun, Manoj tak khawatir karena dalam industri perfilman, hasil peluncuran selama satu bulan bisa mengangkat kinerja 7 bulan sebelumnya.

 

BERITA TERKAIT

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…