Semester pertama 2019, PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) mencatatkan laba bersih sebesar Rp56,45 miliar atau naik  11,9% dibanding periode yang sama tahun 2018 yang tercatat sebesar Rp50,48 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Selain laba yang tumbuh, penjualan perseroan juga naik 12,43% menjadi sebesar Rp859,49 miliar,  dibanding semester I tahun 2018 yang tercatat sebesar Rp764,46 miliar. Sedangkan, total beban pokok penjualan naik 12,36% menjadi Rp736,89 miliar dibanding akhir semester I 2018 yang tercatat sebesar Rp655,14 miliar. Adapun pada catatan ekuitas tertulis Rp832,27 miliar atau naik 9,76% dibanding akhir tahun 2018 yang tercatat sebesar Rp758,84 miliar. 

Sedangkan kewajiban perseroan tercatat senilai Rp237,04 miliar atau mengalami peningkatan 21,53% dibanding akhir tahun 2018 yang tercatat senilai Rp195,67 miliar. Sementara aset perseroan tercatat senilai Rp832,27 miliar atau naik 9,7% dibanding akhir tahun 2018 yang tercatat senilai Rp758,8 miliar. Tahun ini, perseroan masih rencanakan ekspansi sesuai rencana dengan penambahan mesin di pabrik area Subang dan pembuatan pabrik baru di Palembang. “Penambahan di Subang karena adanya permintaan yang cukup tinggi. Diharapkan dengan adanya tambahan mesin di Subang tidak ada harus lembur,” kata Investor relations Buyung Poetra Sembada, F Dion Surijata.

Analis memperkirakan perseroan mampu mencapai pendapatan sebesar Rp1,6 triliun pada 2019 dan Rp1,8 triliun pada 2020. Analis juga mempertahankan proyeksi laba bersih 2019 dan 2020 masing-masing sebesar Rp107 miliar dan Rp124 miliar atau tumbuh 18,8% dan 15,5% secara tahunan.