Peredaran Pupuk di Kota Sukabumi Aman

Peredaran Pupuk di Kota Sukabumi Aman 

NERACA

Sukabumi - Meskipun peredaran pupuk bersubsidi di Kota Sukabumi tergolong aman, namun jumlah kebutuhannya setiap tahun selalu alami penurunan."Pasti alami penurunan kebutuhan pupuk subsidi di kita, sebab adanya perubahan ahli fungsi lahan yang luar biasa setiap tahunya," ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Peternakan (DKP3) Kota Sukabumi Kardina Karsoedi, Selasa (30/7).

Kardina menjelaskan, berdasarkan laporan rekapitulasi hasil validasi dan verifikasi penyaluran pupuk bersubsidi untuk sub sektor tanaman pangan dan hortikultura hingga Juni 2019 yakni 308,30 ton untuk urea, 353,85 ton NPK, dan 60,08 ton organik."Sedangkan untuk pupuk Petro Kimia Gresik sebanyak 32,00 ton Za dan 172,00 ton SP-36," ujarnya.

Selain itu juga, lanjut Kardina tak hanya luas lahan yang mulai berkurang. Musim panas tahun ini juga relatif panjang. Pola tanam juga kemungkinan berubah. Jadi, para petani menunggu mulai hujan untuk bertanam."Dimusim kemarau ini juga, di kita tidak alami kekeringan yang besar, cukup kecil sekitar 0,025 hektare," ujarnya.

Kardina mengatakan, kalau untuk kebutuhan tahun ini sekitar 1410 hektare, kalau kebuthan pemupukanya 1 hektare itu sekitar 1 ton tinggal dikalikan saja. kemudian usulan itu juga tidak semua bisa terpenuhi, sebab kadang-kadang ada pembagian langsung dari kementerian ada juga pembagian alokasi."Pupuk itu kan subsidi, jadi jika petani sudah memiliki kartu tani itu mendapatkan subsidi, kecuali tidak memiliki kartu tersebut," terangnya.

Kardina juga akan terus mensosialisasikan manfaat kartu tani tersebut, sebab dari 40 petani di Kota Sukabumi baru sekitar 20 persen yang sudah memiliki kartu tersebut."Tahun kemarin itu kita sosialisasikan, dan seharusnya ditahun ini bisa diterapkan. Tapi masih banyak petani yang belum mengerti manfaat kartu tani tersebut, padahal kartu tani itu berguna juga untuk asuransi ketika terjadi gagal panen," terangnya.

Di Kota Sukabumi sendiri ada lima perusahaan yang mendistribusikan pupuk bersubsidi tersebut. Mereka terdiri dari PT Benteng Purwa Putra, CV. Keluarga Tani, PT Citra Kurnia Putra, PT PPI, dan PT Roda Bumi Nusantara."Perusahan ini menjadi distributor pupuk bersubsidi untuk tujuh kecamatan di Kota Sukabumi," pungkasnya. Arya

 

BERITA TERKAIT

MenKopUKM: 57th APEC SMEWG Jadi Forum Strategis Tuntaskan Tantangan UMKM

NERACA Bali – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menyatakan forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group…

Dishub Kota Sukabumi Tangani Puluhan Kerusakan PJU

NERACA Sukabumi - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi menerima laporan kerusakan Penerangan Jalan Umum (PJU) sebanyak 49 aduan yang tersebar…

Pemkot Tangerang Ajak Perusahaan Multinasional Tanam Modal Investasi

NERACA Tangerang - Pemerinta Kota Tangerang, Banten mengajak perusahaan multinasional untuk menanamkan modal bisnisnya karena Kota Tangerang memiliki tren positif pengembangan investasi.…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

MenKopUKM: 57th APEC SMEWG Jadi Forum Strategis Tuntaskan Tantangan UMKM

NERACA Bali – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menyatakan forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group…

Dishub Kota Sukabumi Tangani Puluhan Kerusakan PJU

NERACA Sukabumi - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi menerima laporan kerusakan Penerangan Jalan Umum (PJU) sebanyak 49 aduan yang tersebar…

Pemkot Tangerang Ajak Perusahaan Multinasional Tanam Modal Investasi

NERACA Tangerang - Pemerinta Kota Tangerang, Banten mengajak perusahaan multinasional untuk menanamkan modal bisnisnya karena Kota Tangerang memiliki tren positif pengembangan investasi.…