Pemkot Palembang Siap Tambah Anggaran Cegah Pungli Sekolah

Pemkot Palembang Siap Tambah Anggaran Cegah Pungli Sekolah  

NERACA

Palembang - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang siap menambah anggaran pendidikan demi mencegah pungutan liar (Pungli) sekolah terhadap peserta didik yang kerap dikeluhkan wali murid.

"Jika anggaran BOSDA dan BOSNAS tidak mencukupi kebutuhan sekolah, maka kami siap penganggaran lagi, para kepala sekolah tidak usah memikirkan soal dana, fokus saja meningkatkan kualitas peserta didik," kata Wakil Wali Kota Palembang, Fitiranti Agustinda saat bertemu perwakilan kepala sekolah di Palembang, Senin (29/7).

Sebelumya, pasca pelarangan biaya tambahan di SD dan SMP Kota Palembang, banyak sekolah memutuskan untuk menonaktifkan kegiatan-kegiatan pendukung belajar mengajar serta menonaktifkan fasilitas tambahan seperti pendingin ruangan.

Menurut dia, kepala sekolah SD dan SMP di Kota Palembang dilarang keras memungut biaya tambahan apapun dari wali murid, pelarangan tersebut sesuai peraturan Kementerian Pendidikan dan bukan kebijakan Pemkot Palembang.

Ia mengingatkan sekolah agar tidak membuat seragam tambahan kepada peserta didik, sekolah hanya boleh membuat seragam olahraga melalui pendanaan koperasi berbadan hukum dengan harga yang wajar.

"Untuk SD cukup seragam putih-merah, sedangkan SMP putih-biru, tidak ada seragam batik, kami tegaskan ini bukan kebijakan kami tapi peraturan Kementerian," ujar dia.

Seandainya kepala sekolah masih memungut biaya tambahan yang tidak ada landasan hukumnya, maka itu dikategorikan pungli dan dapat diproses ke kepolisian, pihaknya tidak akan membantu para kepala sekolah terjerat kasus pungli.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang, Zulinto menambahkan bahwa seluruh SD dan SMP agar memaksimalkan penggunaan dana BOSDA dan BOSNAS dalam menjalankan semua kegiatan belajar mengajar di sekolah.

"Jika sekolah tidak mampu bayar listrik atau membiayai ekstrakulikuler dari dua dana itu, maka sampaikan saja ke Dinas Pendidikan, jangan coba-coba mencari celah di tengah kesulitan biaya," tegas dia.

Anggaran semua sekolah, kata dia telah diatur dan dihitung sesuai proporsi kebutuhan, meskipun mungkin saja terjadi kebutuhan biaya diluar dugaan. Ant

 

BERITA TERKAIT

Riset Tetra Pak: Perusahaan Makanan dan Minuman Berkomitmen Meminimalkan Penggunaan Plastik

NERACA Jakarta - Tetra Pak belum lama ini melakukan survei kepada perusahaan makanan dan minuman atas komitmen keberlanjutan yang dilakukan…

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Riset Tetra Pak: Perusahaan Makanan dan Minuman Berkomitmen Meminimalkan Penggunaan Plastik

NERACA Jakarta - Tetra Pak belum lama ini melakukan survei kepada perusahaan makanan dan minuman atas komitmen keberlanjutan yang dilakukan…

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…