Pesta tahunan warga Manado, Manado Fiesta, resmi memasuki tahun ketiga. Untuk tahun 2019, Manado Fiesta mengusung konsep 7F Fisco (fish and coral), Fair, Food, Fashion, Funtastic, Flying, dan Faith. Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Olly Dondokambey, memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan acara Manado Fiesta 2019.

"Provinsi Sulawesi Utara masuk dalam empat daerah super prioritas pembangunan pariwisata. Semua daerah di Sulut akan mendukung program ini demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan tentunya pengembangan pariwisata Manado," kata Olly Dondokambey, kepada wartawan usai membuka acara Manado Fiesta 2019 di Manado, dikutip dari CNN Indonesia.com.

Sementara itu Walikota Manado Vicky Lumentut menuturkan acara ini akan digelar selama sembilan hari berturut-turut hingga 4 Agustus 2019. "Manado Festival kali ini berbeda dengan yang pertama dan kedua, karena kami mendapat dukungan dari beberapa negara sahabat yang hadir malam ini melalui para duta besarnya yakni Kolombia, Libanon, Filipina, Laos, Pakistan, Thailand, Republik Korea Utara, Srilanka, Serbia, Libia, Fiji, Korea Selatan, Polandia, dan Australia," ujar Vicky.

Pada hari pertamanya, Manado Fiesta 2019 menggelar pembukaan Karnaval yang berlangsung di dua titik kumpul masyarakat Manado saat akhir pekan, yakni Taman Berkat dan Boulevard 2. Masyarakat disuguhi Fish & Coral Karnaval, dan pertunjukan Fashion Karnaval yang menampilkan beragam kreasi seniman lokal dengan diiringi drum band, atraksi kabasaran dan musik bambu.

Acara tersebut juga akan dirangkai dengan atraksi Sailing Pass oleh ratusan kapal hias dan kapal lokal dan Juga KRI Dewaruci yang akan menyemarakan Teluk Manado. Rangkaian Opening Ceremony Manado Fiesta 2019 yang berisi berbagai penampilan baik di darat, laut, dan udara yang dikolaborasikan menjadi sebuah pertunjukan membuka keseluruhan kegiatan Manado Fiesta.

Selain itu, sebagai simbol keberagaman budaya di Manado, Manado Fiesta juga akan menampilkan pementasan tarian khas Suku Batak, Betawi, Kalimantan, Papua dan Manado. Manado merupakan daerah yang memiliki daya tarik wisata baik bagi wisatawan mancanegara (wisman) maupun wisatawan nusantara (wisnus). Selain itu, Manado merupakan kota yang dikenal toleran dan merupakan rumah besar bagi keragaman, suku, agama, dan budaya.