Investasikan Dana Rp 200 Miliar - Gudang Garam Bikin Perusahaan Konstruksi

NERACA

Jakarta –Selain merencanakan membangun bandara di Kediri, emiten produsen rokok, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) juga mengembangkan bisnis di sektor konstruksi dengan mendirikan anak perusahan yakni PT Surya Kerta Agung yang berlokasi di Kediri. “Pendirian perusahaan tidak memiliki dampak terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha perseroan,”kata Corporate Secretary Gudang Garam, Heru Budiman dalam siaran persnya di Jakarta, Senin (29/7).

Disebutkan, perseroan bersama dengan PT Suryaduta Investama mendirikan anak perusahaan baru bernama PT Surya Kerta Agung dengan modal dasar Rp200 miliar. Modal ditempatkan dam disetor sebesar Rp100 miliar atau sebanyak 100.000 saham dengan nilai nominal Rp1 juta per saham. GGRM memiliki saham sebanyak 99.999 saham atau setara dengan Rp99,99 miliar. Sementara itu, PT Suryaduta Investama memiliki saham sebanyak 1 saham atau setara dengan Rp1 juta.

PT Surya Kerta Agung bergerak di bidang pembangunan, peningkatan, pemeliharaan dan perbaikan jalan, jalan raya dan jalan tol, jembatan dan jalan layang. Termasuk juga kegiatan pembangunan, peningkatan, pemeliharaan penunjang, pelengkap dan perlengkapan jalan, jembatan dan jalan layang seperti pagar/tembok penahan, drainase jalan, marka jalan, dan rambu-rambu.

Asal tahu saja, GGRM menyebutkan pembangunan bandara terpadu di wilayah Kediri, Jawa Timur bukan merupakan bagian dari ekspansi bisnis. Namun tetapi investasi tersebut menelan dana cukup besar sebesar Rp 1,77 triliun. Saat ini, pembangunan bandara yang dilakukan anak usahanya, yaitu PT Suryo Dhoho Investama (SDHI) belum terealisasikan karena SDHI masih membutuhkan sekitar 25% lahan baru untuk menggenapi lahan seluas 1,25 ribu m2 yang sebelumnya dibeli SDHI dari PT Bukit Dhoho Indah (BDI) dan PT Puri Dhoho Kediri (PDK).

Kata Heru Budiman, saat ini SDHI tengah fokus untuk menyelesaikan target pembelian tanah yang masih kurang tersebut. Selain itu, SDHI juga akan berfokus pada pengurusan perizinan sehubungan dengan pembangunan bandara.“Saat ini pembelian tanah untuk pembangunan bandar udara oleh SDHI telah mencapai sekitar 75% dari keseluruhan kebutuhan untuk pembangunan bandar udara. SDHI masih terus melakukan pembelian tanah guna mencukupi kebutuhan tersebut,”ujarnya.

SDHI resmi membeli tanah seluas 1,25 ribu m2 dari BDI dan PDK dengan nilai transaksi mencapai Rp1,77 triiun. Heru menjelaskan, sumber dana yang digunakan SDHI untuk membayar transaksi tersebut berasal dari penyetoran modal oleh GGRM kepada SDHI. Secara bertahap, GGRM telah meningkatkan modal SDHI sepanjang tahun 2017 dan 2018. Maka sehubungan dengan peningkatan modal tersebut, modal disetor dalam SDHI meningkat dari semula Rp100 miliar menjadi Rp2 triliun.

SDHI merupakan entitas anak perusahaan yang 99,99% sahamnya dimiliki oleh perusahaan PT Gudang Garam Tbk. Ekspansi bisnis perseroan pada pembangunan bandar udara di Kediri dimaksudkan sebagai bentuk kontribusi ke masyarakat dan negara,”Kami berencana membangun bandara dan akan 'go' terus, maju terus. Jika misal ditanyakan lagi soal diversikasi, karena rokok juga ada masanya, maka jawaban kami, kegiatan membangun bandara ini bagian komitmen kami untuk masyarakat dan negara,"kata Heru.

 

BERITA TERKAIT

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…