SSMS Raih Fasilitas Pinjaman Rp 1,13 Triliun

NERACA

Jakarta – Danai pengembangan bisnis, PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) mendapatkan dana segar berupa fasilitas pinjaman sebesar Rp1,13 triliun dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI). Corporate Secretary Sawit Sumbermas Sarana, Swasti Kartikaningtyas dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin menyebutkan, fasilitas pinjaman dapat ditarik maksimal 36 bulan dari tanggal perjanjian ditandatangani yakni 26 Juli. Adapun bunga yang diberikan kepada SSMS sebesar 9,75% per tahun.

Dirinya juga menyampaikan, fasilitas pinjaman tersebut merupakan kredit perseroan dan anak usahanya. Perjanjian antara kedua perseroan berlangsung selama 120 bulan termasuk grace period selama 24 bulan. Perseroan mengungkapkan, fasilitas ini akan berdampak terhadap kegiatan operasional dan kelangsungan usaha perseroan. Pasalnya, fasilitas kredit akan digunakan perusahaan perkebunan sawit itu untuk memperkuat empat hal fundamental. Pertama, pembangunan tank farm berkapasitas 150.000 metrik ton dan sarana pendukung lainnya.

Kedua, refinancing kebun seluas 6.609 hektare. Ketiga, pembangunan kebun kelapa sawit seluas 2.2748 hektare. Keempat, pembangunan pabrik kelapa sawit, pabrik biogas dan fasilitas jetty.“Keseluruhan pembangunan tersebut akan mendukung kinerja perseroan dan anak usaha sehingga dapat meningkatkan hasil produksi dan efektivitas kinerja,” kata Swasti.

Perseroan sebelumnya menyampaikan rencana melakukan afiliasi bersama PT Citra Borneo Indah (CBI) dan anak-anak usaha lainnya. Adapun, CBI memegang 53,75%  saham SSMS. Transaksi afiliasi tersebut melibatkan anak-anak usaha CBI dan SSMS, seperti PT Kalimantan Sawit Abadi (KSA), PT Mitra Mendawai Sejati (MMS), PT Tanjung Sawit Abadi (TSA), PT Sawit Multi Utama (SMU), PT Menteng Kencana Mas (MKM), dan PT Mirza Pratama Putra (MPP). Disebutkan, kenam anak usaha itu selanjutnya disebut sebagai entitas anak perseroan.

Rencananya, keenam anak usaha tersebut akan mengalihkan piutangnya ke SSMS dengan bunga sebesar 11% per tahun dan jangka waktu 15 tahun setelah perjanjian. Perjanjian sebelumnya sudah diteken pada 15 April 2019. Menurut manajemen SSMS, setelah rencana transaksi menjadi efektif, perseroan dapat memperoleh pendapatan bunga atas pinjaman kepada CBI. Dengan demikian, SSMS berharap bisa meningkatkan kinerja keuangan konsolidasian, sehingga menguntungkan pemegang saham.

Selain pengalihan piutang, SSMS berencana membeli saham PT Surya Borneo Industri (SBI) senilai Rp738,30 miliar. Dengan demikian, kepemikan SSMS di SBI meningkat menjadi 49%. SBI merupakan entitas anak CBI dan juga SSMS. Adapun, nilai wajar 100% saham SBI ialah Rp1,32 triliun.

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…