KKP Sebut Manfaat Program Pakan Mandiri di Jember

NERACA

Jember – Gerakan pakan mandiri yang dilakukan oleh Kelompok Usaha Bersama (KUB) Timoer Mandiri di Desa Kraton Kecamatan Kencong Kabupaten Jember Jawa Timur mulai dirasakan manfaatnya oleh pembudidaya ikan di desa tersebut dan tiga desa di sekitarnya.

Hal tersebut disampaikan oleh para pembudidaya saat dilakukan Gathering Pakan Mandiri di Jember, pekan lalu. Unit produksi pakan ikan mandiri tersebut mampu memproduksi pakan ikan sebanyak 6 ton per hari dengan kualitas pabrikan dan dengan harga yang cenderung lebih murah.

KUB Timoer Mandiri merupakan binaan Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP) Jepara. Awalnya KUB ini dibentuk dari kumpulan pembudidaya ikan air tawar yaitu lele, gurami, nila, mujair dan patin.

Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Slamet Soebjakto, saat dimintai keterangannya di Jakarta menyambut gembira bahwa Gerakan pakan mandiri telah diadopsi dan berkembang semakin mandiri di Jember.

“Gerakan pakan ikan mandiri KKP bertujuan untuk meningkatkan efisiensi biaya produksi melalui peningkatan efisiensi pembiayaan pakan dalam usaha budidaya ikan, sehingga dengan dibentuknya KUB pakan mandiri akan sangat membantu pembudidaya, karena harga pakan lebih murah. Keberadaan Pabrik pakan mandiri Timoer Mandiri menunjukkan dampak postif dari program Gerakan Pakan mandiri (Gerpari) yang merupakan salah satu kegiatan strategis KKP," ujar Slamet.

Slamet mengatakan saat ini biaya yang dikeluarkan oleh pembudidaya untuk pembelian pakan cukup tinggi yakni berkisar 60% hingga 70% dari biaya produksi. Kualitas dan kuantitas pakan ikan sangat menentukan hasil produksi serta keuntungan usaha pembudidayaan ikan. “Kehadiran unit produksi pakan mandiri semacam ini diharapkan akan lebih luas menjangkau kebutuhan para pembudidaya ikan dan menekan biaya produksi budidaya minimal 30 persen. Melalui pakan mandiri KKP ingin memastikan bahwa harga pakan bisa terjangkau, dengan kualitas yang bersaing dengan pakan pabrikan”, jelas Slamet.

“Ke depan, kita bangun sistem logistik pakan mandiri yang lebih efektif, artinya nanti di setiap daerah akan terbangun sistem logistik mulai dari data base sumber bahan baku, gudang penyangga bahan baku sesuai kebutuhan kelompok pakan mandiri, kemudian koperasi pakan mandiri yang bisa menyuplai kebutuhan pakan di sentra produksi di daerah tersebut”, tutur Slamet.

“KKP juga akan terus mendorong Unit Pelaksana Teknis (UPT) Ditjen Perikanan Budidaya untuk terus memberikan pembinaan dan pendampingan ke masyarakat secara penuh, baik dari segi teknis, management, maupun kelembagaan agar kelompok pembuat pakan ikan mandiri dapat benar-benar mandiri dalam memproduksi serta memasarkan produknya, seperti yang dilakukan oleh BBPBAP Jepara,” tutup Slamet.

Saat ditemui langsung, Ketua KUB Timoer Mandiri, Edi Winoto menyebutkan KUB ini sudah terbentuk sejak tahun 2015, karena keinginan kuat untuk membuat pakan dengan kualitas tinggi. “Hal ini didorong oleh populasi budidaya ikan air tawar di d Desa Kraton dan tiga desa sekitarnya menyampai 2,7 juta ekor dengan kebutuhan pakan rata-rata sekitar 248.400 kg, sementara tingginya harga pakan ikan sangat berpengaruh pada minimnya penghasilan para pembudidaya ikan”, ujar Edi.

 

BERITA TERKAIT

HBA dan HMA April 2024 Telah Ditetapkan

NERACA Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah resmi menetapkan Harga Batubara Acuan (HBA) untuk…

Program Making Indonesia 4.0 Tingkatkan Daya Saing

NERACA Jerman – Indonesia kembali berpartisipasi dalam Hannover Messe 2024, acara pameran industri terkemuka yang merupakan salah satu satu pameran…

Le Minerale Favorit Konsumen Selama Ramadhan 2024

Air minum kemasan bermerek Le Minerale sukses menggeser AQUA sebagai air mineral favorit konsumen selama Ramadhan 2024. Hal tersebut tercermin…

BERITA LAINNYA DI Industri

HBA dan HMA April 2024 Telah Ditetapkan

NERACA Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah resmi menetapkan Harga Batubara Acuan (HBA) untuk…

Program Making Indonesia 4.0 Tingkatkan Daya Saing

NERACA Jerman – Indonesia kembali berpartisipasi dalam Hannover Messe 2024, acara pameran industri terkemuka yang merupakan salah satu satu pameran…

Le Minerale Favorit Konsumen Selama Ramadhan 2024

Air minum kemasan bermerek Le Minerale sukses menggeser AQUA sebagai air mineral favorit konsumen selama Ramadhan 2024. Hal tersebut tercermin…