Targetkan Dana IPO Rp 1 Triliun - Northcliff Bawa Dua Anak Usahanya Go Public

NERACA

Jakarta – Kembangkan ekspansi bisnisnya, PT Northcliff Indonesia (NCI) bakal membawa anak usahanya go public. Bila tidak ada aral melintang, tahun ini dua anak usaha perseroan akan menawarkan saham perdananya di pasar modal yakni PT Northcliff Ekaland dan Northcliff Picture.

CEO PT Northcliff Indonesia, Erry Sulistio mengatakan, perseroan menargetkan dana yang dihimpun dari IPO sebesar Rp 1 triliun. “Kita targetkan dana yang dihimpun dari IPO sebesar Rp 1 triliun, dimana dana yang paling besar dibutuhkan dari bisnis properti dan untuk Northcliff Picture sebesar Rp 50 miliar hingga Rp 100 miliar,”ujarnya di Jakarta, kemarin.

Disampaikannya, untuk PT Northcliff Ekaland yang bergerak di bidang properti telah menunjuk konsultan keuangan sebagai langkah untuk melaksanakan penawaran saham perdana saham atau initial public offering (IPO) dengan prospektus berdasarkan laporan keuangan audit per tanggal 30 September 2018.

Dijelaskan, perusahaan properti itu memiliki aset senilai Rp1 triliun yang tersebar di seluruh Indonesia. Dengan IPO, diharapkan dapat meningkatkan aset menjadi dua kali lipat. Nantinya, dana hasil IPO akan digunakan untuk menyelesaikan proyek property di Garut, Ciawi dan Semarang. Saat ini, proyek perseroan yang telah rampung adalah The Traveler - Garut, Swissbell Resort – Pecatu, Color of Jogya, New Society –Medan dan Crocodile Island - Sorong.

Adapun persediaan lahan perseroan di Garut seluas 1 hektar, Tangerang 5.000 meter persegi, Jimbaran 2,2 hektar, Dago 6.000 meter persegi, Uluwatu 4 hektar dan Anyer 4 hektar. Untuk pengembangan enam lahan itu, perseroan membutuhkan dana sebesar Rp1,12 triliun dan berpotensi meraup pendapatan Rp2,14 triliun.

Kemudian untuk Northcliff Picture melalui Media 8 akan terus merilis produksi film yang ditargetkan masuk box office. Sementara untuk induk usaha, PT Northcliff Indonesia (NCI) akan terus merencanakan akuisisi beberapa perusahaan dan yang saat ini tengah berjalan adalah perusahaan yang bergerak dibidang consumer goods.

Sebagai informasi, perseroan yang kegiatan utamanya berfokus pada corporate finance telah mengakusisi beberapa perusahaan.  Sebut saja, perseroan telah mengakuisisi PT Skybee Tbk, perusahan yang menjalankan bisnis perdagangan telepon seluler dan produk pendukung untuk operator seluler dan juga mengakuisisi PT Taman Suci Abadi (TSA), perusahaan di Denpasar, Bali, yang fokus menjalankan bisnis manajemen hotel.

 Selain itu, NCI mengakuisisi PT Griya Boga Selaras (GBS), perusahaan di Jakarta yang bergerak di bidang manajemen gedung, katering, dan restoran. Akuisisi itu dalam rangka mencapai pertumbuhan perusahaan yang lebih tinggi. Sementara itu, NCI berencana melakukan rights issue. Aksi korporasi itu dijadwalkan pada akhir 2019 atau semester awal 2020 dengan target Rp300 miliar. Perseroan akan mengakuisisi Taman Suci Hotel. Perseroan mengalokasikan dana sebesar Rp 70 miliar untuk akuisisi dan pengembangan Taman Suci Hotel.

Taman Suci Hotel terletak di pusat Kota Denpasar yang sibuk dan dikelilingi oleh kantor dan lokasi wisata. Hotel tersebut memiliki 45 kamar, dimana 70% tamu datang untuk tujuan bisnis dan sisanya untuk berpergian.

 

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…