Revitalisasi Banten Lama Masuk Tahap Pengembangan Pariwisata

Revitalisasi Banten Lama Masuk Tahap Pengembangan Pariwisata  

NERACA

Serang - Revitalisasi kawasan Keraton Kesultanan Banten atau Kawasan Banten Lama, kini telah memasuki tahapan pengembangan pariwisata, dari yang sebelumnya dilakukan tahap penataan kawasan.

Terkait dengan itu, Pemprov Banten melalui Wakil Gubernur Andika Hazrumy mengajak semua pihak termasuk keluarga besard dzuriyat Kesultanan Banten untuk bersinergi melakukan tahapan selanjutnya tersebut, yang merupakan tujuan akhir dari dilakukannya revitalisasi yakni meningkatkan kesejahteraan warga masyarakat sekitar khususnya, dan pendapatan daerah umumnya.

“Khusus kepada keluarga besar dzuriyat Kesultanan Banten, sesuai dengan fungsinya, Pemprov Banten berharap, dapat menjadi garda terdepan dalam mempertahankan dan melestarikan kebudayaan serta kearifan local Kesultanan Banten,” kata Andika Hazrumy pada acara Silaturahmi Dzuriyat Kesultanan Banten di Mesjid Agung Banten, di Kawasan Keraton Kesultanan Banten hasil revitalisasi di Serang, Sabtu (20/7).

Diungkapkan Andika, sejarah mencatat bahwa pada tahun 1678 berdasarkan jumlah penduduk dan kemakmurannya, Banten merupakan kota terbesar di Nusantara, dan bahkan termasuk salah satu kota terbesar di dunia pada masa itu. Kata wagub, peninggalan Kesultanan Banten sebagai cagar budaya sangat potensial.

“Karena itu, revitalisasi Kawasan Banten Lama menjadi salah satu program strategis Pemerintah Provinsi Banten,” kata Andika.

Lebih jauh Andika mengatakan, Undang-undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya pasal 97 ayat (1) mengamanatkan Pemerintah dan Pemerintah Daerah memfasilitasi pengelolaan Kawasan Cagar Budaya. Pengelolaan Kawasan Cagar Budaya sebagaimana dimaksud dilakukan oleh badan pengelola yang dibentuk oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan/atau masyarakat hukum adat.

Menurut dia, Pemerintah Provinsi Banten telah melaksanakan revitalisasi Kesultanan Banten tahap I baik dari aspek pembangunan Plaza Masjid Agung Banten, penataan PKL di sekitar Masjid maupun pembangunan infrastruktur kawasan Banten Lama.

Saat ini, lanjut dia, Pemerintah Provinsi Banten melalui Dinas Pariwisata Provinsi Banten melakukan segenap kegiatan dalam mendukung Program Revitalisasi Kawasan Banten Lama. Kegiatan tersebut antara lain pembinaan kelompok sadar wisata, sosialisasi sapta pesona, dan dukungan kegiatan festival Surosowan.

“Pemprov juga melakukan upaya dukungan dari Kementerian Pariwisata RI untuk pengembangan wisata budaya dan wisata religi serta pengusulan badan pengelola Kawasan Banten Lama,” kata dia.

Terkait dengan pengembangan pariwisata di Banten Lama tersebut, kata wagub, selain pengembangan wisata religi diperlukan juga pengembangan wisata sejarah yang dapat merekonstruksi bagaimana kondisi Kawasan Kesultanan Banten Lama pada abad 16 hingga masa perjuangan kemerdekaan. Ant

 

BERITA TERKAIT

Pelindo Fasilitasi 3 UMK Unggulan Ikut Pameran di Luar Negeri

NERACA Jakarta - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo berpartisipasi di ajang pameran International Food and Hotel Asia (FHA) Food…

MenKopUKM: 57th APEC SMEWG Jadi Forum Strategis Tuntaskan Tantangan UMKM

NERACA Bali – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menyatakan forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group…

Dishub Kota Sukabumi Tangani Puluhan Kerusakan PJU

NERACA Sukabumi - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi menerima laporan kerusakan Penerangan Jalan Umum (PJU) sebanyak 49 aduan yang tersebar…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Pelindo Fasilitasi 3 UMK Unggulan Ikut Pameran di Luar Negeri

NERACA Jakarta - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo berpartisipasi di ajang pameran International Food and Hotel Asia (FHA) Food…

MenKopUKM: 57th APEC SMEWG Jadi Forum Strategis Tuntaskan Tantangan UMKM

NERACA Bali – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menyatakan forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group…

Dishub Kota Sukabumi Tangani Puluhan Kerusakan PJU

NERACA Sukabumi - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi menerima laporan kerusakan Penerangan Jalan Umum (PJU) sebanyak 49 aduan yang tersebar…