Pemerintah Akui Pengelolaan Wisata Laut Belum Optimal

NERACA

 

Jakarta – Kendati wisata laut Indonesia memiliki daya tarik luar biasa buat wisatawan lokal dan mancanegara, namun Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengakui sektor ini belum digarap secara ioptimal. Kemenparekraf mengakui, potensi wisata minat khusus seperti menyelam sangat besar karena Indonesia memiliki banyak lokasi-lokasi penyelaman yang sangat bagus.

"Kurang lebih ada sekitar 600 lokasi menyelam untuk di seluruh wilayah Indonesia, dan potensi tersebut besar, namun jumlah kunjungannya tdak akan terlalu besar karena wisata ini merupakan wisata dengan minat khusus," kata Menteri Parekraf Mari Elka Pangestu, seusai membuka pameran Deep and Extreme Indonesia 2012, di Jakarta, Kamis (29/3).

Mari mengatakan, meskipun jumlah wisatawan minat khusus tidak terlalu banyak, namun dia yakin bahwa peminat dari wisata tersebut masih bisa meningkat baik dari wisatawan dalam negeri maupun luar negeri. "Jumlah peminatnya masih bisa terus meningkat, namun bukan hanya jumlah wisatawan yang harus meningkat, akan tetapi juga harus disertai dengan peningkatan kualitas wisatawan yang juga memperhatikan masalah konservasi," tambah Mari.

Untuk kunjungan wisata minat khusus, lanjut Mari Pangestu, sudah ada sekitar kurang lebih 30% dari 7,6 juta wisatawan yang datang ke Indonesia, dan diharapkan akan terus bisa meningkat di setiap tahunnya. "Bagi Kemenparekraf serta kementerian terkait, melakukan promosi bukan hanya pada lokasinya saja, namun juga bagaimana konservasi dan perlindungan bisa dijalankan dalam waktu yang bersamaan," kata Mari.

Terkendala Akses

Selain itu, Mari Pangestu mengatakan, untuk saat ini masih banyak lokasi wisata yang terkendala akses jalan yang rusak, dan Kemenparekraf telah berkoordinasi dengan kementerian dan pemerintah daerah terkait untuk memperbaiki jalan akses menuju lokasi wisata minat khusus tersebut.

Permasalahan infrastruktur meliputi dua hal, kata Mari Pangestu, yang pertama adalah akses jalan itu sendiri dan juga pelabuhan di lokasi wisata tersebut. "Namun bukan hanya itu, diperlukan juga sumber daya manusia yang berkualitas untuk meningkatkan potensi lokasi wisata tersebut," jelasnya.

Salah satu dari lokasi menyelam dan tujuan wisata unggulan Kemenparekraf adalah Pulau Derawan yang merupakan salah satu deretan pulau di Tanjung Redeb, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Dengan kedalaman sekitar lima meter, terdapat beraneka ragam biota laut, di antaranya cumi-cumi (cuttlefish), lobster, ikan pipa (ghostpipe fish), gurita (blue ring octopus), nudibranchs, kuda laut (sea horses), belut pita (ribbon eel) dan ikan skorpion (scorpion fish). Sementara, pada kedalaman sepuluh meter, terdapat karang yang dikenal sebagai Blue Trigger Wall dengan panjang 18 meter, karena banyak terdapat ikan trigger (red-toothed trigger fish), serta adanya Danau Kakaban, yang merupakan danau purba berumur jutaan tahun.

Untuk Keluarga

Perhelatan pameran internasional yang khusus menampilkan wisata bahari dan petualangan serta ekowisata kembali digelar di Jakarta, bertajuk Deep and Extreme Indonesia 2012. Pameran membuktikan bahwa wisata petualangan juga pas untuk keluarga. Deep and Extreme Indonesia 2012 digelar selama empat hari, tepatnya mulai 29 Maret-1 April 2012. Pameran akan digelar di Assembly Hall, Balai Sidang Jakarta Convention Centre (JCC) dengan menampilkan gaya hidup dan tren wisata petualangan.

Deep and Extreme Indonesia 2012 mengambil tema “Family Go Adventure”, yang menurut Darmawan untuk membuktikan bahwa wisata petualangan tidak hanya untuk orang-orang tangguh dan medan yang berbahaya, namun juga dapat diikuti oleh anak-anak. “Dengan mengajak anak-anak sejak dini untuk berwisata bahari atau petualangan, semoga dapat tertanam di diri mereka sejak dini untuk selalu menjaga lingkungan agar tetap indah,” tutur Mari.

Dia juga mengungkapkan bahwa pariwisata masih akan terus berkembang, meskipun perekonomian Indonesia belum mengalami banyak pertumbuhan. “Dari wisata bahari, diving, dan snorkeling ini nanti bisa dikembangkan wisata cruise atau yacht. Kita sudah menuju ke sana,” tukasnya.

Selama empat hari, Deep & Extreme bukan hanya menampilkan showcase pameran, namun juga kegiatan-kegiatan unik, seperti fasilitas belajar menyelam langsung di dalam tangki air tembus pandang, mencoba melakukan pemanjatan gua (caving wall climbing), talk show, training, hingga berbagai lomba dan doorprize.

BERITA TERKAIT

NRE dan VKTR Sepakat Kembangkan e-MaaS di Indonesia

NERACA Jakarta – Pertamina New & Renewable Energy ("Pertamina NRE"), subholding PT Pertamina (Persero) yang fokus pada pengembangan energi bersih, dan…

Produksi PHE ONWJ Dioptimalkan

NERACA Cirebon – Tim dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melakukan peninjauan proyek Offshore PT Pertamina Hulu Energi…

Investasi dan Ekspor Industri Mamin Semakin Lezat

NERACA Jakarta – Industri makanan dan minuman (mamin) merupakan salah satu sektor strategis dan memiliki peran penting dalam menopang pertumbuhan…

BERITA LAINNYA DI Industri

NRE dan VKTR Sepakat Kembangkan e-MaaS di Indonesia

NERACA Jakarta – Pertamina New & Renewable Energy ("Pertamina NRE"), subholding PT Pertamina (Persero) yang fokus pada pengembangan energi bersih, dan…

Produksi PHE ONWJ Dioptimalkan

NERACA Cirebon – Tim dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melakukan peninjauan proyek Offshore PT Pertamina Hulu Energi…

Investasi dan Ekspor Industri Mamin Semakin Lezat

NERACA Jakarta – Industri makanan dan minuman (mamin) merupakan salah satu sektor strategis dan memiliki peran penting dalam menopang pertumbuhan…