Era Baru Berkendara, EC-GO Bike Luncurkan Motor Hemat Ramah Lingkungan

Era Baru Berkendara, EC-GO Bike Luncurkan Motor Hemat Ramah Lingkungan

NERACA

Jakarta - Jakarta, sebagai pusat pemerintahan dan perekonomian negara ini, masih memiliki berbagai cerita yang masih kurang enak ‘didengar’, seperti mengenai Indeks Kualitas Udara atau Air Quality Index (AQI) yang berada pada titik mengkhawatirkan. Merujuk pada data AirVisual baru baru ini, AQI Jakarta berada pada angka 145 yang masuk pada kategori tidak sehat, dengan angka tersebut Jakarta menempati posisi ketiga dalam peta polusi udara.

Salah satu penyebabnya bisa jadi adalah mobilitas yang tinggi khususnya dengan alat transportasi darat, berdasarkan data dari Dinas Lingkungan Hidup tak kurang dari 20 juta kendaraan bermotor hilir mudik di Ibu Kota Indonesia tersebut. Akhirnya udara Jakarta pun semakin kotor dan menyesakan, Pemerintah sendiri juga pada saat ini semakin mendukung pengunaan Electric Motor sebagai pengganti kendaraan kendaraan bermesin bensin dan memperbanyak transportasi massal.

Penggunan Motor Listrik di Indonesia dapt menjadi solusi mengingat tingginya animo masyarakat untuk menggunakan kendaraan roda dua, mengingat kemacetan yang kini semakin parah.“Oleh karenanya pada hari ini kami meluncurkan kendaraan ramah lingkungan berupa sepeda motor elektrik yakni EC-GO 2 untuk semua kalangan, yang berbeda dengan motor listrik lainnya, dari segi design, spesifikasi, dan harga,” demikian diungkapkan Chief Operating Officer PT. Green City Traffic (GCT), Rosyeni pada sela-sela peluncuran ECGO 2 di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS), ICE BSD, Jumat (19/7).

Meskipun kendaraan ramah lingkungan dapat menjadi solusi dalam menekan pencemaran udara, Royeni mengakui saat ini stigma yang berkembang di masyarakat adalah harganya yang masih lebih mahal ketimbang kendaraan berbahan bakar bensin, belum lagi harga baterai nya yang cukup mahal, padahal baterai sendiri memiki usia pakai tertentu, serta kekhawatiran jarak tempuh dari motor listrik itu sendiri.

“Namun yang kali ini kami tawarkan adalah sebuah solusi, dimana kami meluncurkan sebuah sepeda motor yang memiliki harga sangat terjangkau, dan mereka tidak perlu khawatir dengan pembelian baterai baru, karena dengan sistem rental baterai kami, konsumen dibebaskan dari kekhawatiran harus membeli baterai suatu saat nanti, selain itu motor ini dalam keadaan baterai penuh dapat menempuh jarak hingga 70 km,” ujar Rosyeni.

Berapa harga motor dan sewa baterai dari motor ramah lingkungan ini? Rosyeni menyebutkan bahwa pada masa promosi, motor ini sudah bisa dibawa pulang hanya dengan merogoh kocek sebesar Rp. 6.900.000, dan biaya sewa baterai adalah sebesar Rp. 95.000 untuk penggunaan sebanyak 1000km yang dapat digunakan selama 30 hari.“Atau hanya sekitar 95 rupiah untuk perkilometernya,” ujar dia.

Selain irit dan ramah lingkungan, Pihak GCT juga mengklaim bahwa motor ini disematkan dengan berbagai teknologi yang terkini, seperti GPS dan aplikasi pada smartphone yang dapat memonitor informasi terkini tentang kendaraannya dari kapasitas baterai, suhu kendaraan, lokasi GPS, kecepatan dan data lokasi pengisian baterai diluar yang terkoneksi dengan BMS (Battery Management System).

“Aplikasi menjadikan EC-GO lebih aman, GPS yang terpasang berfungsi untuk memastikan dimana posisi kendaraaan berada, dari sisi keamanan, apabila ada yang coba-coba memindahkan EC-GO2 tanpa sepengetahuan pemiliknya maka alarm akan berbunyi dan GPS akan mendeteksi lokasi kendaraan kepada pemiliknya melalui aplikasi, kami juga mementingkan big data untuk memberikan inovasi dan perkembangan teknologi untu pengguna kendaraan bermotor,” ujar Rosyeni.

“Kami juga menawarkan layanan yang kami namakan baterai swap, yakni layanan tukar baterai kosong dengan baterai yang penuh, ini akan kami sediakan di berbagai gerai nantinya, dengan adanya fitur ini, konsumen yang berencana melakukan perjalanan jauh tidak perlu khawatir lagi, tinggal mencari lokasi penyedia baterai terdekat, dan menukar baterainya untuk melanjutkan perjalanan,” tutup Rosyeni. 

Motor dengan desain yang menarik ini dapat dipacu hingga kecepatan 60 km/jam ini ditawarkan dengan berbagai varian warna, yakni Orange Squash, Blue Ocean, Green Tea, White Pearl, dan Titanium. Diharapkan dengan hadirnya kendaraan ramah lingkungan ini dapat menjadi alternatif bagi para pengguna kendaraan bermotor dan mampu berkontribusi dalam pengurangan polusi udara yang disebabkan oleh emisi gas buang. Mohar

 

 

 

BERITA TERKAIT

Riset Tetra Pak: Perusahaan Makanan dan Minuman Berkomitmen Meminimalkan Penggunaan Plastik

NERACA Jakarta - Tetra Pak belum lama ini melakukan survei kepada perusahaan makanan dan minuman atas komitmen keberlanjutan yang dilakukan…

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Riset Tetra Pak: Perusahaan Makanan dan Minuman Berkomitmen Meminimalkan Penggunaan Plastik

NERACA Jakarta - Tetra Pak belum lama ini melakukan survei kepada perusahaan makanan dan minuman atas komitmen keberlanjutan yang dilakukan…

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…