PSDM Zona Satu Bidik Kader Posyandu Cegah Stunting

PSDM Zona Satu Bidik Kader Posyandu Cegah Stunting

NERACA

Kuningan – Stunting (pertumbuhan yang gagal pada anak balita) sedang menjadi tren topik nasional dan menjadi program utama pemerintah, dan menjadi tanggungjawab bersama hingga ke tingkat desa supaya bisa mendeteksi sejak dini tumbuh kembang balita.

Demikian topik utama dalam Pelatihan Sumber Daya Manusia (PSDM) Zona Satu yang digelar di Gedung Serbaguna Desa Sakerta Barat Kec. Darma Kuningan, Senin-Selasa (15-16 Juli), oleh para personel Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPID) dari empat kecamatan, yaitu Kec. Kadugede, Nusaherang, Darma, Selajambe dan Subang. PSDM tersebut melibatkan peserta guru PAUD, KPMD, TPID, PD dan PLD sebanyak 134 orang.

“Saya berharap tidak hanya sekedar membicarakan soal bagaimana masyarakat bisa hidup sehat dan bersih atau bagaimana penanganan bayi dan balita agar pertumbuhannya sesuai dengan usia dan peran serta Kader Posyandu itu, dilakukan dengan ikhlas, cerdas dan sabar. Sebab tanpa keikhlasan, perjuangan apapun tidak akan mencapai hasil apapun, yang ada hannyalah kejenuhan, kebosanan dan bisa menimbulkan konflik,” ujar Ketua Pelaksana PSDM Zona Satu, H. Wawan.

Para nara sumber dari Dinas Kesehatan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) dan banyak pihak lainnya menyimpulkan, bahwa pencegahan stunting bisa dilakukan dengan tiga hal, yaitu pemberian pola makan, pola asuh, dan sanitasi yang baik kepada anak. Pemberian pola makan dengan memberikan setengah piring sayur dan buah. Setengah piring lagi makanan pokok berupa karbohidrat dan lauk pauk yang mengandung protein hewani dan nabati. 

“Melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan kader posyandu terkait stunting dan pencegahannya, karena sebagai kader sangat berperan dalam meningkatkan peran dari Posyandu di lingkungan masing-masing. Kinerja para kader begitu luar biasa sehingga dapat menurunkan angka stunting sampai dengan 42 %,” tambahnya.

Menurutnya, seorang kader bukan hanya sebagai pengelola Posyandu saja, tapi juga merencanakan kegiatan dan meningkatkan pengetahuan. Setelah mengikuti kegiatan tersebut diharapkan kader lebih siap menjalankan tugas dan responsif terhadap kejadian di lapangan. Nung

 

BERITA TERKAIT

Riset Tetra Pak: Perusahaan Makanan dan Minuman Berkomitmen Meminimalkan Penggunaan Plastik

NERACA Jakarta - Tetra Pak belum lama ini melakukan survei kepada perusahaan makanan dan minuman atas komitmen keberlanjutan yang dilakukan…

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Riset Tetra Pak: Perusahaan Makanan dan Minuman Berkomitmen Meminimalkan Penggunaan Plastik

NERACA Jakarta - Tetra Pak belum lama ini melakukan survei kepada perusahaan makanan dan minuman atas komitmen keberlanjutan yang dilakukan…

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…