Catatkan Penjualan Lahan 25,3 Hektar - DMAS Masih Mengandalkan Kawasan Industri

NERACA

Jakarta – Kejar target penjualan, PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) masih fokus mengembangkan kawasan industri. Apalagi, perseroan menerima permintaan lahan industri seluas 150 hektare pada tahun ini. “Prospek pengembangan kawasan industri pada tahun ini memang lebih baik dibandingkan tahun lalu,”kata Investor Relations Manager DMAS. Ricardo Arif Dharmawan di Jakarta, kemarin. 

Disampaikannya, pembangunan infrastruktur oleh pemerintah menjadi katalis positif bagi DMAS. Dirinya menuturkan, dibangunnya jalan tol layang Jakarta-Cikampek, jalan tol Cimanggis-Cibitung, jalan tol Cibitung-Tanjung Priok, jalan Tol Jakarta-Cikampek 2 Selatan, hingga jalan tol Becakayu bisa menunjang kegiatan industri di kawasan Kota Deltamas.

Selain itu, DMAS juga melihat beberapa insentif yang dikeluarkan oleh pemerintah bisa menjadi pendorong bisnis kawasan industri. “Pemerintah semakin memacu agar investasi di sektor riil juga bisa bertumbuh,” ujar Ricardo.

Sepanjang semester I, DMAS berhasil mencatatkan marketing sales sebesar Rp 1,22 triliun. Angka itu tinggal beberapa persen lagi dari target yang dicanangkan oleh perusahaan yakni sebesar Rp 1,25 triliun. Asal tahu, DMAS membanderol tanahnya dengan nilai Rp 2,5 juta per meter persegi. Di paruh pertama tahun ini, DMAS berhasil menjual sekitar 25,3 hektare lahan industri.

Kat Ricardo, untuk pembelian untuk segmen industri didominasi oleh permintaan lahan dari sektor otomotif. Sedangkan untuk segmen komersial DMAS berhasil menjual sekitar 12 hektare lahan. Menurut dia, beroperasinya Cikarang Japanese School di Kota Deltamas turut mendorong permintaan lahan di sekitar tempat itu.

Raihan itu lebih baik dari semester I tahun lalu. Ricardo mengatakan sepanjang semester I tahun lalu, DMAS hanya mencatatkan marketing sales sebesar Rp 561 miliar. Bila dibandingkan dengan semester I tahun ini, maka DMAS mengalami pertumbuhan marketing sales sebesar 46%. Sedangkan total marketing sales DMAS tahun lalu hanya mencapai Rp 884 miliar. “Capaian tahun lalu memang sulit. Bahkan mungkin yang paling sulit dalam kurun waktu 5 tahun ke belakang,” tandas Ricardo

 

BERITA TERKAIT

IHSG Melemah di Tengah Penguatan Bursa Asia

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (17/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Danai Refinancing - Ricky Putra Globalindo Jual Tanah 53 Hektar

NERACA Jakarta – Perkuat struktur modal guna mendanai ekspansi bisnisnya, emiten produsen pakaian dalam PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY)…

Libur Ramadan dan Lebaran - Trafik Layanan Data XL Axiata Meningkat 16%

NERACA Jakarta – Sepanjang libur Ramadan dan hari raya Idulfitr 1445 H, PT XL Axiata Tbk (EXC) atau XL Axiata…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

IHSG Melemah di Tengah Penguatan Bursa Asia

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (17/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Danai Refinancing - Ricky Putra Globalindo Jual Tanah 53 Hektar

NERACA Jakarta – Perkuat struktur modal guna mendanai ekspansi bisnisnya, emiten produsen pakaian dalam PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY)…

Libur Ramadan dan Lebaran - Trafik Layanan Data XL Axiata Meningkat 16%

NERACA Jakarta – Sepanjang libur Ramadan dan hari raya Idulfitr 1445 H, PT XL Axiata Tbk (EXC) atau XL Axiata…