Perkenalkan Fortofolio Bisnis - Astra Tampil di 1st Pacific Expo Selandia Baru

NERACA

Jakarta – Menunjukkan eksistensinya di dunia internasional, PT Astra Internasional Tbk (ASII) menjadi satu dari lebih dari 100 perusahaan yang turut mendukung kegiatan pameran yang digelar Kementerian Luar Negeri RI di Selandia Baru. Pameran 1st Pacific Exposition 2019 ini dihadiri perwakilan dari 20 negara-negara Pasifik seperti Kaledonia Baru, Kepulauan Cook, Mikronesia, dan berbagai wilayah lain.

Dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin disebutkan, perseroan mengenalkan lebih dekat tentang portofolio bisnis, sumber daya manusia, dan kontribusi sosial (program Semangat Astra Terpadu Untuk Indonesia Awards, Kampung Berseri Astra dan Desa Sejahtera Astra) kepada 20 perwakilan negara-negara Pasifik dengan harapan agar dapat menjalin kerja sama baru pada ajang pertemuan multilateral ini.

Acara selama empat hari ini terdiri dari berbagai kegiatan yaitu Forum Pariwisata (11 Juli), Forum Bisnis dan Investasi (12 Juli), Forum Budaya Pasifik (13 Juli) dan Festival Seni dan Budaya Pasifik (12-14 Juli) dan ditutup dengan konser Sound of the Pacific (13-14 Juli). Percampuran antara bidang bisnis dan juga hiburan pada Pacific Exposition 2019 menargetkan transaksi US$ 100 juta.”Pacific Exposition ini didesain untuk memfasilitasi negara-negara Pasifik Selatan untuk mempromosikan peluang bisnisnya masing-masing. Perwakilan 20 negara hadir semua,” kata Tantowi Yahya, Duta Besar RI untuk Selandia Baru, Samoa dan Tonga.

Dalam bisnisnya, kinerja Astra Internasional masih tumbuh positif. Tengok saja, di kuartal pertama tahun ini, perseroan membukukan laba bersih naik tipis lima persen menjadi Rp 5,21 triliun hingga kuartal I 2019. Pada kuartal I 2018, perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp 4,98 triliun. Laba tersebut ditopang dari pendapatan tumbuh tujuh persen dari Rp 55,82 triliun hingga kuartal I 2018 menjadi Rp 59,60 triliun hingga kuartal I 2019.

Kemudian dalam pengembangan bisnisnya, bisnis Astra Internasional terus berkembang biak dan tidak hanya sebatas di industri otomotif dan keuangan. Ternayar, perseroan merambah bisnis starup dan termasuk menanamkan modalnya di Gojek. Presiden Direktur ASII, Prijono Sugiarto pernah bilang, belanja modal tahun ini sebesar Rp 30 triliun , sebagian akan kembali disuntikkan modal ke Gojek. Mengingat Astra telah dua kali menanamkan modal ke Gojek dengan total sebesar US$ 250 juta. “Kami akan lihat untuk menanamkan modal lagi. Dalam dua fundraising terakhir kami ikut 150 juta dolar AS dan US$ 100 juta. Kalau tidak senang dengan pertumbuhan Gojek kami tidak mungkin masuk lagi kemarin US$ 100 juta,”tandasnya.

BERITA TERKAIT

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…