Investasikan Dana Rp 37,5 Miliar - Satyamitra Bangun Pabrik Baru di Jateng

NERACA

Jakarta - Mengantongi dana hasil penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) Rp 124,5 miliar, PT Satyamitra Kemas Lestari Tbk (SMKL) bakal membangun pabrik baru untuk meningkatkan kapasitas perseroan. Investasi pabrik baru bakal menggunakan sebagian dana hasil IPO sebesar Rp124,5 miliar.

Direktur Utama Satymitra Kemas Lestari, Ang Kinardo mengatakan, perseroan akan menggunakan 40% dari dana hasil IPO untuk modal kerja perseroan, 30% untuk pelunasan sebagian utang bank, dan 30% untuk pembelian mesin dan lokasi pabrik baru. “Untuk pembangunan pabrik baru, perseroan mengalokasikan  dana Rp37,35 miliar,”ujarnya di Jakarta, Kamis (11/7).

Disampaikannya, salah satu lokasi potensial untuk pabrik baru yakni Jawa Tengah (Jateng). Nantinya, pabrik baru akan memiliki kapasitas produksi sebesar 150.000 ton per tahun, kapasitas yang sama dengan pabrik saat ini di Balaraja Tangerang. Perseroan mengungkapkan, peningkatan produksi akan dilakukan bertahap.

Strategi perseroan meningkatkan kapasitas produksi seiring ndengan utilisasi pabrik yang telah mencapai 80%. Sementara itu, permintaan dari pelanggan terus meningkat. Sebagai informasi, SMKL telah menjadi pemasok kemasan karton beberapa perusahaan consumer goods ternama di antaranya PT Unilever Indonesia Tbk., PT Mayora Indah Tbk., PT Indofood Sukses Makmur Tbk. Yang terbaru, SMKL bakal menjadi pemasok kantong belanja Walmart, perusahaan jaringan department store di AS, sebanyak 150 kontainer atau setara US$10 juta pada tahun ini.

Tahun ini, lanjut Ang, perseroan menargetkan pendapatan dan laba bersih masing-masing sebesar Rp2,32 triliun dan Rp65 miliar atau tumbuh tumbuh 6,42% dan 45,28% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sementara Direktur Marketing dan Operasional SKL, Herryanto S. Hidayat mengatakan, perseroan menangkap peluang domestik dan ekspor untuk mengerek pertumbuhan. Isu larangan plastik di beberapa daerah menjadi peluang bagi perseroan memperoleh pasar baru, terutama untuk produk rigid box.

Kata Herryanto, guna menggenjot pertumbuhan bisnis, perseroan menangkap peluang dari perang dagang AS-China. Pada debut perdana di pasar modal, saham SMKL dibuka melonjak hingga 69,95% ke level Rp 328 dari harga IPO Rp 193 per saham. SMKL menawarkan 19,12% dari modal ditempatkan dan disetor. Jumlah itu setara dengan 650 juta saham baru dengan nominal Rp 100. Pada masa penawaran sahamnya, pasar cukup merespon positif dengan ditandai kelebihan permintaan atau oversubscribed sebanyak 27,11 kali dari toal saham yang ditawarkan.

Direktur Penilaian Perusahaan I Gede Nyoman Yetna menyebut SMKL menjadi emiten ke-31 yang melantai di bursa pada tahun 2019 ini atau yang ke-648 dari total seluruh emiten. “Tahap selanjutnya perusahaan harus bisa menjalani kewajiban sebagaimana tercatat di prospektus, memanfaatkan posisi sebagai perusahaan terbuka, dan tentu meningkatkan kinerja," harap Nyoman.

 

BERITA TERKAIT

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…