Tawarkan Kupon 7,5% - BEI Dorong ASN Investasi Obligasi SBR 007

NERACA

Solo - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mendorong Aparatur Sipil Negara (ASN) melakukan investasi Obligasi Negara SBR 007 sekaligus ikut mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.”SBR 007 ini merupakan surat utang yang dikeluarkan oleh pemerintah dengan kupon atau tingkat bunga imbal hasil 7,5% pertahun," kata Kepala BEI Surakarta, M Wira Adibrata di Solo, Kamis (11/7).

Disampaikannya, investasi obligasi pemerintah cukup aman dan apalagi kupon yang ditawarkan lebih tinggi dibandingkan suku bunga simpanan yang berkisar 5-6% pertahun. Menurutnya, dengan membeli SBR 007 masyarakat tidak hanya berinvestasi tetapi juga terlibat membantu pemerintah dalam menopang perekonomian nasional.

Obligasi yang diterbitkan pemerintah diperuntukkan khusus segmen ritel sehingga diharapkan seluruh lapisan masyarakat dapat membelinya. Dia mengatakan, sosialisasi terkait surat utang kepada ASN tersebut sudah dilakukan beberapa waktu lalu. Pada kesempatan itu dia juga mengarahkan para ASN agar melakukan pengelolaan keuangan yang bijak dan bisa mengenali mana investasi legal dan ilegal.”Karena tidak sedikit ASN menjadi sasaran penipuan berkedok investasi. Pada prinsipnya untuk menghindari investasi bodong masyarakat harus memahami prinsip berinvestasi," ujarnya.

Menurut dia, beberapa langkah yang harus dilakukan di antaranya memastikan legalitas perusahaan yang menawarkan investasi, caranya dengan mengecek di OJK atau di BEI jika terkait dengan pasar modal."Selain itu kenali risiko yang ada karena setiap investasi pasti ada risiko. Hal lain yang perlu diketahui adalah investasi tersebut memberikan imbal hasil yang wajar atau masuk akal karena diperlukan waktu untuk hasil maksimal, tidak ada keuntungan instan," katanya.

Sementara di tempat terpisah, Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Luky Alfirman mengatakan peluncuran Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR007 mempunyai manfaat untuk membangun kemandirian finansial sejak dini.”Dengan berinvestasi, seseorang berlatih untuk mengelola keuangannya secara baik dan berdisiplin dalam membelanjakan dana sesuai rencana alokasinya,"ungkapnya.

Luky mengatakan, penerbitan instrumen obligasi ritel ini tidak hanya bertujuan untuk mendorong literasi masyarakat atas pentingnya investasi, namun juga memperluas basis investor domestik. Dalam kesempatan ini, pemerintah secara resmi membuka masa penawaran instrumen Surat Utang Negara (SUN) ritel Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR007 kepada investor individu secara online.

SBR007 yang mempunyai tanggal jatuh tempo pada 10 Juli 2021 mempunyai jenis kupon mengambang dengan suku bunga acuan adalah BI 7-Day Reverse Repo Rate. Tingkat kupon untuk periode tiga bulan pertama yaitu 31 Juli sampai 10 Oktober 2019 adalah 7,5% yang berasal dari suku bunga acuan pada penetapan kupon 6,00% ditambah spread tetap 150 basis poin (1,5%). (ant/bani)



BERITA TERKAIT

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…