Obligasi SMF Rp 2,1 Triliun Resmi Tercatat

NERACA

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi mencatatkan obligasi penawaran umum berkelanjutan (PUB) V tahap 1 tahun 2019 PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF senilai Rp 2 triliun, dan Sukuk Mudharabah berkelanjutan I Tahap I sebesar Rp 100 miliar di pasar modal. Dalam siaran persnya di Jakarta, Jum’at (5/7), obligasi dan sukuk SMF mendapatkan rating idAAA dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).

Obligasi yang ditawarkan perseroan memiliki tiga seri obligasi, yakni obligasi seri A dengan jumlah pokok sebesar Rp 428 miliar, tingkat bunga tetap sebesar 7,50% dengan jangka waktu 370 hari sejak tanggal emisi. Obligasi seri B mempunyai jumlah pokok sebesar Rp 640 miliar, dengan tingkat bunga tetap 8,50% berjangka waktu 3 tahun dan obligasi seri C bernilai pokok Rp 932 miliar dengan bunga tetap 8,75% berjangka waktu 5 tahun.

Selain itu SMF juga menerbitkan Sukuk Mudharabah I Tahap I sebesar Rp 100 miliar berjangka waktu 370 hari sejak tanggal emisi. Penerbitan ini merupakan bagian dari Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Tahun 2019. Kata Direktur Sekuritisasi dan Pembiayaan SMF, Heliantopo, dana yang diperoleh dari obligasi ini, rencananya akan digunakan untuk memberikan pembiayaan kepada penyalur KPR atau refinancing, serta dalam rangka melaksanakan peran SMF sebagai Special Mission Vehicle (SMV).

Disampaikannya, penerbitan obligasi SMF ini bertujuan untuk mendukung program satu juta rumah, melalui penyaluran pinjaman (refinancingatas KPR). “Ini merupakan bentuk dukungan kami untuk memperluas akses ketersediaan rumah yang layak dan terjangkau bagi masyarakat Indonesia.”ujar Heliantopo.

Adapun target dana yang akan dihimpun selama 2 tahun dari PUB V Tahap I yaitu sebesar Rp 19 Triliun. Sementara untuk Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I yaitu sebesar Rp 2 Triliun. Obligasi tersebut telah memenuhi kriteria instrumen bagi Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 36/POJK.05/2016 tentang Perubahan atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 1/POJK.05/2016 tentang Investasi Surat Berharga bagi Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank.

Sebelumnya, SMF telah berhasil menghimpun dana sebesar Rp 11,9 triliun melalui penerbitan PUB IV. Adapun sejak tahun 2009 hingga kini SMF telah melakukan penerbitan surat utang sebanyak 38 kali dengan total Rp 31,7 triliun.




BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…