Genjot Pertumbuhan Bisnis - Waskita Karya Bidik Pasar Proyek Luar Negeri

NERACA

Jakarta – Bidik pasar konstruksi luar negeri, PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) bakal mengoptimalkan ekspansi bisnis di luar negeri dengan membidik sejumlah proyek mancanegara.”Ekspansi WSKT ke luar negeri merupakan wujud nyata bahwa perusahaan nasional memiliki kemampuan dalam mengerjakan berbagai proyek skala global,”kata Director of Finance and Strategy Waskita Karya, Haris Gunawan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Disampaikannya, perseroan telah menawarkan proyek infrastruktur di Manila, Filipina. Selain itu, perseroan juga menawarkan proyek pembangunan hotel di Makkah, Arab Saudi. Untuk tahun ini, lanjutnya, kedua proyek terseebut dapat dieksekusi. Sumber dana berasal dari alokasi belanja modal atau capital expenditure Rp29 triliun pada 2019.

Dalam waktu dekat, WSKT yang tergabung ke dalam Indonesia Railway Development Consortium (IRDC), bersama dengan PT Industri Kereta Api (Persero), PT LEN Industri (Persero), PT Kereta Api Indonesia (Persero), akan bekerja sama dengan Phonsavanh Group, yang telah mendapatkan dukungan dari pemerintah Laos. 

Adapun, proyek yang akan dikembangkan yakni jalur kereta api dari Thakek di Laos ke Pelabuhan Vung Ang, Vietnam. WSKT juga telah berkolaborasi dengan Hyundai Engineering & construction Co. (HDEC). Hal itu terkait peningkatan kemampuan teknis dan komersialnya sekaligus mempromosikan peluang bisnis di pasar konstruksi internasional khususnya di Indonesia.“Langkah ekspansi ini juga diharapkan akan meningkatkan kinerja perusahaan sekaligus sebagai upaya go international,”kata Haris. 

Fery Hendriyanto, Director of Business Development & Quality, Safety, Health & Environment Waskita Karya menuturkan, perseroan bersama HDEC akan menjadi mitra bisnis strategis global jangka panjang lewat nota kesepahaman yang diteken.’’Penandatanganan nota kesepahaman dimaksud untuk mengembangkan peluang bisnis sebagai mitra strategis global dalam kerja sama,’’ ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini M. Soemarno telah melakukan penjajakan peluang kerja sama dengan Perdana Menteri Republik Demokratik Rakyat Laos Thongloun Sisoulith di Vientiane, Laos. Selain bertemu Perdana Menteri, Rini juga bertemi dengan Menteri Pertanian  Laos Lien  Thikeo dan  Menteri  Pekerjaan  Umum dan Transportasi  Laos  Bouachan  Sinthavong. Dia menawarkan peluang kerja sama bisnis sejumlah BUMN di berbagai bidang mulai dari infrastruktur kereta api, pertambangan, hingga pertanian.

WSKT mengklaim langkah yang ditempuh juga sejalan dengan visi Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk terus mendorong pembangunan infrastruktur. Sebagai informasi, hingga Mei 2019, perseroan telah merealisasikan kontrak baru Rp7,2 triliun atau setara dengan 12,85% dari target yang dibidik tahun ini.

Senior Vice President Corporate Secretary Waskita Karya Shastia Hadiarti mengatakan realisasi kontrak baru senilai Rp7,2 triliun sampai dengan Mei 2019. Proyek-proyek yang saat ini sedang dikerjakan oleh perseroan di antaranya Bandara Hasanudin Makassar dan renovasi Masjid Istiqlal Jakarta.

 

BERITA TERKAIT

Peduli Bumi, Acer Indonesia Tanam 1.500 Mangrove

Dalam rangka merayakan hari jadi perjalanan 25 tahun Acer di Indonesia dan juga bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan pada…

Kemana Jasa Marga dan PUPR? - Stasiun Whoosh Karawang Belum Beroperasi

Stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang hingga kini masih belum bisa digunakan sebagai tempat pemberhentian meski sebenarnya sudah rampung. Penyebabnya karena…

PGEO Beri Kesempatan Setara Bagi Perempuan

Dalam rangka memperingati hari Kartini dan mendukung kesetaraan perempuan, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) juga memberikan kesempatan yang luas…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Peduli Bumi, Acer Indonesia Tanam 1.500 Mangrove

Dalam rangka merayakan hari jadi perjalanan 25 tahun Acer di Indonesia dan juga bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan pada…

Kemana Jasa Marga dan PUPR? - Stasiun Whoosh Karawang Belum Beroperasi

Stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang hingga kini masih belum bisa digunakan sebagai tempat pemberhentian meski sebenarnya sudah rampung. Penyebabnya karena…

PGEO Beri Kesempatan Setara Bagi Perempuan

Dalam rangka memperingati hari Kartini dan mendukung kesetaraan perempuan, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) juga memberikan kesempatan yang luas…