Berkah Prima Perkasa Masuk Efek Syariah

NERACA

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menetapkan saham PT Berkah Prima Perkasa Tbk sebagai efek syariah. Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal II OJK, Fakhri Hilmi dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengungkapkan bahwa hal penetapan tersebut merupakan tindak lanjut dari penelaahan OJK atas pemenuhan kriteria efek syariah yang disampaikan oleh Berkah Prima Perkasa.

Berdasarkan pertimbangan, OJK menetapkan efek berupa saham PT Berkah Prima Perkasa Tbk sebagai efek syariah dan masuk dalam daftar efek syariah. Kendati sudah terdaftar sebagai efek syariah, Fakhri mengatakan, OJK akan secara berkala mereview daftar efek syariah berdasarkan laporan keuangan perusahaan yang bersangkutan.”Review atas daftar efek syariah juga dilakukan apabila terdapat aksi korporasi, informasi, atau fakta dari emiten atau perusahaan publik yang dapat menyebabkan terpenuhinya atau tidak terpenuhinya kriteria efek syariah," ujar Fakhri.

Sebagai informasi, perseroan menggelar penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) dengan jumlah saham yang ditawarkan sebanyak 168 juta lembar saham baru dengan nilai nominal Rp100,- dan harga penawaran Rp130,- per saham. Rencana penggunaan dana yang diperoleh dari aksi korporasi tersebut setelah dikurangi biaya-biaya terkait emisi saham, akan digunakan seluruhnya sebagai berikut, Pertama, sejumlah Rp10,679 miliar untuk pelunasan pokok Obligasi Wajib Konversi yang dimiliki oleh Koperasi Bintang Timur Kapital; Kedua, Rp7,421 miliar untuk pelunasan pokok Obligasi Wajib Konversi yang dimiliki oleh PT MNM Indonesia dan ketiga, sekurang-kurangnya Rp633,50 juta atau 7% per tahun yang dihitung dari nilai Obligasi Wajib Konversi untuk pembayaran denda pelunasan atas Obligasi Wajib Konversi yang dimiliki oleh Koperasi Bintang Timur Kapital dan PT MNM Indonesia.

Kemudian ke-empat, sisanya untuk modal kerja kegiatan bisnis perseroan dalam pembelian persediaan barang dagangan tinta, kertas thermal dan printer thermal portabel. PT Berkah Prima Perkasa didirikan pada tanggal 24 Juni 2014. Kantor pusat PT Berkah Prima Perkasa berlokasi di Kompleks Sunter Nirwana Asri II, Blok A no 110-111, Jl. Bisma Raya, Sunter Agung, Jakarta Utara, DKI Jakarta – 14350, Indonesia.

Ruang lingkup kegiatan usaha PT Berkah Prima Perkasa adalah bergerak dalam bidang perdagangan besar perlengkapan komputer dan alat-alat tulis dan kegiatan jasa penunjang pencetakan. Saat ini, kegiatan usaha utama BLUE yaitu penyediaan dan distribusi produk tinta isi ulang serta jasa percetakan tekstil. Distribusi produk tinta isi ulang, laser toner dan kertas foto dengan menggunakan merek "Blueprint" untuk retail. Sebelum Penawaran Umum Perdana, saham PT Berkah Prima Perkasa dimiliki oleh Herman Tansri (41,00%), Siek Agung Guntoro (30,00%), Fajar Tasrif (17,00%) dan Rudy Tasrif (12,00%).

BERITA TERKAIT

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…