Pengembangan Agropolitan Palembang Masih Terkendala Dana

Pengembangan Agropolitan Palembang Masih Terkendala Dana

NERACA 

Palembang - Pengembangan kawasan pertanian terpadu agropolitan di kawasan Pulokerto Kecamatan Gandus Kota Palembang masih terkendala pendanaan sehingga belum bisa terealisasi hingga saat ini.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palembang, Dr Sayuti, mengatakan proposal pembangunan kawasan agropolitan tersebut belum disetujui Kementerian Pertanian."Proposalnya belum direspon Kementerian, jadi kami menunggu saja dengan berharap dapat segera disetujui dalam waktu dekat," ujar Dr Sayuti Senin (1/7).

Menurut dia, kawasan Agropolitan Pulokerto memiliki luas lahan 16 hektar dan membutuhkan estimasi biaya Rp3 Miliar sesuai desain yang terlampir dalam proposal, jika dana sudah cair maka pembangunannya tidak sampai satu tahun pengerjaan.

Kawasan Pulokerto Gandus sebelumnya direncanakan menjadi proyek percontohan (pilot project) pembangunan pertanian terpadu berkonsep agropolitan karena wilayah tersebut memiliki ciri khas dari segi potensi demografi pertanian dan dihuni oleh mayoritas petani.

Selain itu lokasi Agropolitan Palembang tersebut dekat dengan lokasi Agrotechnopark Kabupaten Ogan Ilir serta dekat dengan industri pengolahan hasil pertanian. Rencananya juga akan dibangun jalan lingkar luar Kertapati Palembang - Talang Kelapa Banyuasin untuk kemudahan akses.

Agropolitan Pulokerto akan menjadi pusat pertanian, penelitian dan pengembangan di Kota Palembang termasuk di dalamnya peternakan serta perikanan yang memunculkan potensi agrobisnis dan ekowisata."Untuk sementara lahan tetap kami rawat dengan ditanami padi, ada enam hektare yang belum dibuka nanti akan kami manfaatkan seperti menanam buah-buahan," jelas Dr Sayuti.

Selain keterbatasan dana, pengembangan Agropolitan tersebut juga belum dilirik pihak swasta, padahal sudah disosialisasikan mengenai potensi dan keunggulannya."Kami masih berharap pendanaan dari APBN dengan pendanaan langsung satu tahun," demikian Dr Sayuti. Ant

 

BERITA TERKAIT

Kolaborasi FiberStar-BDDC Optimalisasi Sektor Keuangan di Era Digital

NERACA Jakarta - Perkembangan dan pemanfaatan teknologi menjadi sebuah keniscayaan. Melihat peluang dan tantangan yang ada perusahaan layanan telekomunikasi berbasis…

Pertegas Ekspansi, DAIKIN Proshop Showroom Terbaru Hadir di Bali

NERACA Jakarta - PT Daikin Airconditioning Indonesia (DAIKIN) bermitra dengan CV Dian Mandiri meresmikan pembukaan DAIKIN Proshop Showroom terbarunya di…

Hari Kartini, Pegiat Lingkungan Lakukan Aksi Bersih Sungai

NERACA Kuningan - Salah satu bentuk kepedulian terhadap lingkungan, Sejumlah relawan pegiat lingkungan melakukan aksi bersih-bersih aliran sungai di Jalan…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Kolaborasi FiberStar-BDDC Optimalisasi Sektor Keuangan di Era Digital

NERACA Jakarta - Perkembangan dan pemanfaatan teknologi menjadi sebuah keniscayaan. Melihat peluang dan tantangan yang ada perusahaan layanan telekomunikasi berbasis…

Pertegas Ekspansi, DAIKIN Proshop Showroom Terbaru Hadir di Bali

NERACA Jakarta - PT Daikin Airconditioning Indonesia (DAIKIN) bermitra dengan CV Dian Mandiri meresmikan pembukaan DAIKIN Proshop Showroom terbarunya di…

Hari Kartini, Pegiat Lingkungan Lakukan Aksi Bersih Sungai

NERACA Kuningan - Salah satu bentuk kepedulian terhadap lingkungan, Sejumlah relawan pegiat lingkungan melakukan aksi bersih-bersih aliran sungai di Jalan…