Obligasi Chandra Asri Naik Peringkat Jadi BB-

NERACA

Jakarta - Geliat pertumbuhan bisnis kimia milik PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), mendorong lembaga pemeringkat global Standard & Poors (S&P) menaikkan peringkat utang jangka panjang terhadap obligasi global PT Chandra Asri Petrochemical Tbk sebesar US$300 juta menjadi BB- dengan outlook stabil, dari sebelumnya B+. S&P menyamakan peringkat TPIA sama dengan profil utang Grup Barito BB-. 

Analis Kredit S&P, Vishal Kulkarni menjelaskan bahwa kenaikan peringkat TPIA mencerimkan kinerja induk usahanya PT Barito Pacific Tbk (BRPT) yang lebih kuat. Kualitas kredit BRPT sama dengan TPIA, yang diperkirakan tetap menjadi anak usaha utama grup. Anak usaha BRPT yang lain, Star Energy Ltd. telah memberikan kontribusi yang berarti, meningkatkan stabilitas dan keragaman pendapatan induk. Arus kas Star Energy yang stabil mengurangi ketergantungan BRPT pada kinerja TPIA. 

Selama 2 tahun, Star Energy diuntungkan pada utilisasi lebih dari 90%. Meski demikian, perusahaan menghadapi beberapa risiko seperti stabilitas operasional panas bumi, gangguan geologis yang menyebabkan penutupan 3-5 hari di beberapa unit. Star Energy diperkirakan akan berkontribusi 50% terhadap EBITDA BRPT selama 2 tahun ke depan. EBITDA Star Energy akan menjadi US$350-US$400 juta dan utangnya akan diamortisasi turun dari level saat ini sekitar US$1,5 miliar. 

TPIA akan memberikan EBITDA US$275 juta-US$325 juta selama 2019-2020, sama dengan ekspektasi analis terhadap industri petrokimia. Perusahaan mempertahankan saldo kas yang kuat US$500 juta dan utang sekitar US$650 juta. "Kami memperkirakan Chandra Asri dapat mempertahankan rasio utang bruto terhadap EBITDA kurang dari 2,5 kali selama siklus, setidaknya sampai ekspansi crackernya berkembang pesat,"ujar Vishal. 

Peringkat TPIA dapat diturunkan jika profil kredit Barito secara konsolidasi melemah dan rasio hutang konsolidasi terhadap EBITDA melebihi 4,0 kali tanpa prospek perbaikan jangka pendek. Sebaliknya, peringkat TPIA dapat naik jika kualitas utang Barito membaik. Sebelumnya, lembaga rating Moody's Investor Service menyematkan peringkat B1 untuk PT Barito Pacific Tbk dengan outlook stabil. Pada saat yang sama, Moody's juga menyematkan peringkat B1 untuk pengajuan obligasi global milik Barito. Obligasi tersebut akan dijamin oleh saham yang dimiliki di PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. yang memiliki peringkat utang Ba3 dengan outlook stabil. 

Vice President and Senior Credit Officer Moody's, Brian Grieser mengatakan, peringkat B1 coorporate family rating (CFR) milik Barito didukung oleh dua investasi saham, yakni Chandra Asri sebesar 46,26% dan Star Energy Group Holdings Pe Ltd. sebesar 66,7% dan perkiraan aliran dividen dari investasi itu mampu untuk menutupi pembayaran bunga dan dana operasional di Barito. 

Peringkat tersebut mencerminkan profil bisnis Barito yang terdiversifikasi di petrokimia dan energi, kemampuan menutup pembayaran bunga didukung oleh dividen dari Chandra Asri selama 3 tahun ke depan, serta likuditas yang baik. Moody's memperkirakan pembayaran bunga Barito terutama disokong oleh dividen dari Chandra Asri dan likuiditas neraca yang ada. Dividen dari Star Energy diperkirakan relatif kecil dalam tiga tahun ke depan, tetapi meningkat dari waktu ke waktu yang membuat diversifikasi arus kas. 

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…