Danai Pengembangan Anak Usaha - Tower Bersama Raih Pinjaman US$ 375 Juta

NERACA

Jakarta – Dukung pengembangan bisnisnya, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) menerima pinjaman dari konsorsium bank senilai US$375 juta. Dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin disebutkan, pinjaman tersebut diberikan kepada entitas anak perseroan pada 28 Juni 2019.

Dimana perseroan telah menandatangani unsecured revolving credit facility senilai US$375 juta yang dikenakan margin bunga sebesar Libor 1,75% per tahun untuk kreditur luar negeri dan Libor 1,85% untuk kreditur dalam negeri. Adapun, fasilitas pinjaman tersebut akan jatuh tempo pada Januari 2025. Pinjaman konsorsium tersebut merupakan fasilitas yang diberikan oleh 13 perbankan dalam dan luar negeri.

Emiten menara ini mengunkapkan, pinjaman tersebut akan digunakan untuk pendanaan pengembangan usaha. Selain itu, dana pinjaman tersebut digunakan untuk pelunasan pinjaman yang telah diterima kelompok entitas anak perseroan, baik yang telah jatuh tempo maupun dipercepat. Perseroan sebelumnya menyampaikan penerbitan obligasi sebesar Rp 750 miliar. Melalui prospektusnya disebutkan, obligasi yang bakal dirilis adalah Obligasi Berkelanjutan III Tower Bersama Infrastructure Tahap III Tahun 2019.

Surat berharga tersebut merupakan bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan III Tower Bersama Infrastructure yang memiliki target penghimpunan dana senilai Rp7 triliun. Pada penawaran obligasi ini, TBIG menunjuk PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, dan PT Indo Premier Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

Obligasi tersebut diterbitkan tanpa warkat dan ditawarkan dengan nilai 100% dari jumlah pokok obligasi serta tingkat bunga tetap sebesar 8,0%. Perseroan menyampaikan, dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum tersebut seluruhnya akan digunakan untuk pembayaran sebagian kewajiban keuangan PT Solu Sindo Kreasi Pratama (SKP) yang merupakan entitas anak perseroan.

Adapun kewajiban tersebut terkait dengan fasilitas pinjaman revolving seri B dalam US$1 miliar facilities agreement dan fasilitas pinjaman revolving dalam US$200 juta facility agreement yang keduanya akan dibayarkan kepada para kreditur melalui United Overseas Bank Ltd. selaku agen. Mengingat kewajiban keuangan yang akan dilunasi dalam mata uang dolar AS, maka dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum obligasi, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan dikonvesrsi ke dalam mata uang dolar AS pada nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar AS yang berlaku pada tanggal pembayaran.

BERITA TERKAIT

IHSG Melemah di Tengah Penguatan Bursa Asia

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (17/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Danai Refinancing - Ricky Putra Globalindo Jual Tanah 53 Hektar

NERACA Jakarta – Perkuat struktur modal guna mendanai ekspansi bisnisnya, emiten produsen pakaian dalam PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY)…

Libur Ramadan dan Lebaran - Trafik Layanan Data XL Axiata Meningkat 16%

NERACA Jakarta – Sepanjang libur Ramadan dan hari raya Idulfitr 1445 H, PT XL Axiata Tbk (EXC) atau XL Axiata…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

IHSG Melemah di Tengah Penguatan Bursa Asia

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (17/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Danai Refinancing - Ricky Putra Globalindo Jual Tanah 53 Hektar

NERACA Jakarta – Perkuat struktur modal guna mendanai ekspansi bisnisnya, emiten produsen pakaian dalam PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY)…

Libur Ramadan dan Lebaran - Trafik Layanan Data XL Axiata Meningkat 16%

NERACA Jakarta – Sepanjang libur Ramadan dan hari raya Idulfitr 1445 H, PT XL Axiata Tbk (EXC) atau XL Axiata…