Laba Bersih ENRG Melesat Tajam 591,74%

NERACA

Jakarta - Emiten perusahaan minyak dan gas (migas), PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) membukukan laba bersih US$7,54 juta di kuartal I/2019 atau naik 591,74% secara tahunan. Dalam siaran persnya di Jakarta, Selasa (2/7) disebutkan, pendapaan usaha perseroan tercatat US$52,56 juta. Realisasi itu turun 21,22% dari US$66,72 juta pada periode yang sama lalu.

Kendati demikian, perseroan membukukan laba bersih US$7,54 juta per akhir Maret 2019. Pencapaian tersebut tumbuh 591,74% dari US$1,06 juta pada kuartal I/2018. Edoardus A. Windoe, Chief Financial Officer Energi Mega Persada mengatakan berusaha menjalankan operasional dengan lebih efisien. Selanjutnya, perseroan juga terus berupaya untuk melunasi fasilitas pinjaman.”Melunasi fasilitas pinjaman telah berdampak atas berkurangnya beban keuangan dan meningkatnya profit,” jelasnya.

Sementara itu, Chief Executive Officer Energi Mega Persada Syailendra S. Bakrie menjelaskan bahwa telah meningkatkan produksi gas dari aset-aset di Kangean, Jawa Timur dan Bentu, Riau pada semester I/2019. Strategi itu diharapkan meningkatkan kinerja perseroan pada masa mendatang. Sebelumnya, emiten berkode saham ENRG itu melaporkan telah memulai produksi gas dari Sirasun dan Batur bidang dalam Blok Kangean PSC. Setelah beroperasi penuh, ladang-ladang tersebut diperkirakan menyumbang hingga 100 juta kaki kubik gas per hari.

Selain itu, ENRG juga telah memulai produksi gas dari fasilitas Segat Gas Plant II. Setiap fasilitas Segat Gas Plant I (SGP I) dan fasilitas SGP II memiliki kapasitas produksi 60 kita kaki kubik per hari. Setelah beroperasi penuh, perseroan menyebut produksi dari dua fasilitas itu sekitar 85 juta kaki kubik gas hingga 100 juta kaki kubik gas per hari.

Fasilitas SGP II dan SDS merupakan pengembangan lanjutan dari Blok Bentu. Sebelumnya, sejak 2011, Blok Bentu KKS telah memproduksi gas menggunakan SGP I yang juga terletak di Kabupaten Pelalawan. Gas yang dihasilkan SGP I  dibeli oleh PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) untuk pembangkit listrik di Pekanbaru, Riau.

Pada kuartal I/2019, SGP I telah memproduksi 45 juta kaki kubik gas per hari dari total kapasitas 60 kaki kubik gas per hari. Perseroan juga memperkiaran kinerja keuangan akan pulih tahun ini seiring dengan produksi beberapa aset migas milik perseroan yang diperkirakan meningkat dan akan mengangkat kinerja.

BERITA TERKAIT

Sukses Pengembangan Karyawan - BTN Tempati Posisi Top 3 Untuk Pengembangan Karier

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menempati posisi Top 3 tempat kerja terbaik untuk pengembangan karir di Indonesia versi…

Atlantis Subsea Bidik Pendapatan Tumbuh 20%

NERACA Jakarta – Resmi mencatatkan sahamnya di pasar modal, PT Atlantis Subsea Indonesia Tbk (ATLA) membidik pendapatan tumbuh 20% pada…

Tensi Politik Timur Tengah Penyebab Anjloknya IHSG

NERACA Jakarta- Tensi ketegangan politik di kawasan timur tengah menjadi sentimen negatif terhadap indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sukses Pengembangan Karyawan - BTN Tempati Posisi Top 3 Untuk Pengembangan Karier

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menempati posisi Top 3 tempat kerja terbaik untuk pengembangan karir di Indonesia versi…

Atlantis Subsea Bidik Pendapatan Tumbuh 20%

NERACA Jakarta – Resmi mencatatkan sahamnya di pasar modal, PT Atlantis Subsea Indonesia Tbk (ATLA) membidik pendapatan tumbuh 20% pada…

Tensi Politik Timur Tengah Penyebab Anjloknya IHSG

NERACA Jakarta- Tensi ketegangan politik di kawasan timur tengah menjadi sentimen negatif terhadap indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa…