Peremajaan Kebun Karet Diproyeksikan 700.000 Ha

NERACA

Jakarta – Pemerintah berkomitmen untuk segera meremajakan perkebunan karet rakyat dengan potensi luas mencapai 700.000 hektare mengingat kondisi pertanaman karet sebagian sudah tidak produktif dengan usia lebih dari 25 tahun.

"Peremajaan ini merupakan salah satu strategi jangka panjang untuk menjaga produktivitas dan stabilitas harga karet, dan sekaligus sebagai tindak lanjut kesepakatan 3 negara International Tripartite Rubber Council/ITRC (Thailand, Indonesia dan Malaysia)," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution di Jakarta, disalin dari Antara.

Darmin menjelaskan model peremajaan karet ke depan diarahkan melalui pola integrasi tanaman karet dengan tanaman lain di antaranya kopi, kakao, cabai yang disesuaikan dengan keunggulan lokal masing-masing wilayah. Dengan demikian, dalam 1 hektare, pola yang dirancang adalah 60 persen tanaman karet dan 40 persen tanaman lainnya.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menuturkan bahwa untuk pelaksanaan peremajaan karet, hal yang sangat penting adalah penyediaan benih unggul bermutu dengan produktivitas 2 kali lebih tinggi dibanding produktivitas saat ini.

"Produksi dan penyediaan benih tersebut salah satunya akan dilakukan melalui program BUN500 yakni Benih Unggul Perkebunan 500 juta batang 2020-2024 di Kementerian Pertanian dan program perbenihan lainnya," kata Amran.

Pada program BUN500 selama periode 2020-2024, produksi dan penyediaan benih karet, kopi dan kakao masing-masing ditargetkan 143 juta batang, 163 juta batang, dan 157 juta batang. Benih tersebut akan dialokasikan untuk peremajaan di sentra produksi karet, diantaranya Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Jambi, Lampung, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur dan Sulawesi Tengah.

Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Pertanian Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Musdhalifah Machmud menambahkan peremajaan karet rakyat ini juga akan dikembangkan secara terintegrasi dengan pemanfaatan kayu karet untuk industri kayu. "Hal ini diproyeksikan dapat menambah pendapatan petani antara Rp10-30 juta/ha dari hasil penjualan kayu tersebut," kata Musdhalifah.

Indonesia memiliki perkebunan karet yang sangat luas mencapai 3,66 juta ha pada tahun 2017. Luasan tersebut memberikan kontribusi produksi sebesar 3,68 juta ton dan produktivitas 1,19 ton/ha.

Perkebunan karet Indonesia masih didominasi oleh perkebunan rakyat (85 persen) dan menciptakan lapangan kerja bagi 2,5 juta KK dengan rata-rata luas kepemilikan sekitar 1,25 ha. Karet merupakan salah satu andalan ekspor yang berkontribusi besar terhadap devisa negara. Volume ekspornya mencapai 2,99 juta ton dengan nilai 5,10 miliar dolar AS.

Sebelumnya, diwartakan, penggunaan karet pada campuran aspal sepanjang 465 kilometer di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, menyerap 8,49 ton karet alam produksi perkebunan rakyat pada 2019.

Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex di Sekayu, mengatakan, penyerapan karet rakyat ini terbilang cukup tinggi karena sebelumnya serapan karet alam rakyat di Musi Banyuasin untuk kebutuhan dalam negeri sendiri (tidak dieskspor) hanya 1,6 ton/tahun. "Harapannya dengan adanya peningkatan serapan dalam negeri maka harga karet rakyat dapat terdongrak naik," tambahnya.

Menurutnya, ini merupakan upaya nyata yang dilakukan pemerintah untuk membantu petani karena selama ini petani menjerit akibat harga karet di tingkat petani itu anjlok akibat jatuhnya harga komoditas di pasaran internasional.

Pemkab Musi Banyuasin menilai persoalan ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut karena masyarakat sudah menghadapinya sejak 2013 sehingga telah berdampak pada angka kemiskinan. Seperti diketahui harga karet di tingkat petani hanya berkisar Rp7.000/kg dari harga ideal Rp12.000/kg.

Untuk itu, Musi Banyuasin berinisiatif menjadi pioner atas gerakan aspal karet ini dengan mengeluarkan dana APBD untuk pembangunan jalan aspal karet di beberapa ruas jalan pada 2019 yakni membangun jalan sepanjang 9,67 kilometer dengan total Rp12,5 miliar.

Ruas jalan itu, peningkatan jalan di Kelurahan Mangun Jaya dan Kecamatan Babat Toman sepanjang 4,2 km, Sp Gardu Harapan KUD Trijaya-Tanjung Agung Selatan Kecamatan Lais sepanjang 2 km, jalan Rumah Dinas Bupati Musi Banyuasin Kecamatan Sekayu sepanjang 1,82 km, jalan SD Model-Sp.AMD Kecamatan Sekayu sepanjang 1,73 km.

BERITA TERKAIT

NRE dan VKTR Sepakat Kembangkan e-MaaS di Indonesia

NERACA Jakarta – Pertamina New & Renewable Energy ("Pertamina NRE"), subholding PT Pertamina (Persero) yang fokus pada pengembangan energi bersih, dan…

Produksi PHE ONWJ Dioptimalkan

NERACA Cirebon – Tim dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melakukan peninjauan proyek Offshore PT Pertamina Hulu Energi…

Investasi dan Ekspor Industri Mamin Semakin Lezat

NERACA Jakarta – Industri makanan dan minuman (mamin) merupakan salah satu sektor strategis dan memiliki peran penting dalam menopang pertumbuhan…

BERITA LAINNYA DI Industri

NRE dan VKTR Sepakat Kembangkan e-MaaS di Indonesia

NERACA Jakarta – Pertamina New & Renewable Energy ("Pertamina NRE"), subholding PT Pertamina (Persero) yang fokus pada pengembangan energi bersih, dan…

Produksi PHE ONWJ Dioptimalkan

NERACA Cirebon – Tim dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melakukan peninjauan proyek Offshore PT Pertamina Hulu Energi…

Investasi dan Ekspor Industri Mamin Semakin Lezat

NERACA Jakarta – Industri makanan dan minuman (mamin) merupakan salah satu sektor strategis dan memiliki peran penting dalam menopang pertumbuhan…