Waskita Beton Catatkan Kontrak Baru Rp 3,04 Triliun

NERACA

Jakarta  - Hingga pertengahan Juni 2019, PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) berhasil mengantongi kontrak baru senilai Rp 3,04 triliun atau naik 2,3% dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 2,97 triliun. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Perseroan menyebutkan, perolehan kontrak baru tersebut berasal dari beberapa proyek besar, antara lain proyek jalan tol Cibitung-Cilincing, proyek jalan tol Cimanggis-Cibitung, proyek Pantai Indah Kapuk II, proyek jalan tol Jakarta-Cikampek II, proyek jalan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi seksi II, dan proyek lainnya. Adapun beberapa proyek utama yang tengah disuplai oleh WSBP adalah proyek jalan tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM), proyek jalan tol Bekasi-Cawang-Kp Melayu seksi I, proyek jalan tol Cibitung-Cilincing, proyek jalan tol Depok-Antasari, proyek jalan tol Kayu Agung Betung, proyek Pantai Indah Kapuk II, dan proyek jembatan Patimban.

Sebagai produsen beton pracetak (precast), konsistensi WSBP dalam penambahan kapasitas juga dibarengi dengan pengembangan produk baru, antara lain rumah precast, tiang listrik beton, dan bantalan kereta api. Adapun strategi dan keseriusan WSBP untuk pengembangan produk merupakan bagian komitmen dari strategi perusahaan untuk mengembangkan pasar eksternal yang diharapkan terus meningkat dengan target kontribusi 40% pada 2019.

Peningkatan kontribusi pasar eksternal salah satunya melalui pengembangan produk baru. WSBP juga menjaga sinergi dengan Grup Waskita untuk proyek-proyek yang bersifat pengembangan bisnis serta pengembangan produk lainnya. Sementara itu, penawaran awal Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2019 yang ditawarkan oleh WSBP telah mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 26 Juni 2019. Kupon obligasi dipatok 9,95% per tahun untuk jangka waktu tiga tahun.

Selama masa penawaran awal, obligasi tersebut kelebihan permintaan (oversubscribed) sebanyak 2,18 kali dari jumlah yang ditawarkan sebesar Rp 500 miliar. Total pesanan yang masuk mencapai Rp 1,09 triliun. Direktur Keuangan WSBP, Anton Y Nugroho mengatakan, keberhasilan penerbitan obligasi tersebut tidak luput dari pemilihan timing yang tepat. “Kami memilih momentum yang tepat dalam penerbitan obligasi ini sama seperti ketika melakukan IPO pada 2016,”ujarnya.

Anton menegaskan, momentum ini didukung oleh kenaikan peringkat Indonesia dan banyaknya obligasi yang jatuh tempo, sehingga menambah demand. Selain itu, dikombinasikan dengan posisi keuangan perseroan yang sehat dan atraktif. WSBP melakukan penerbitan obligasi dengan beberapa faktor pendorong. Pertama, obligasi menjadi alternatif pendanaan lain dari perbankan yang selama ini digunakan oleh perusahaan. Kedua, sesuai dengan kebutuhan investasi jangka menengah-panjang perusahaan. Ketiga, memiliki jatuh tempo yang lebih panjang.

Obligasi WSBP mendapat peringkat BBB+ dari Fitch Rating atau termasuk dalam investment grade. Ini menunjukkan bahwa perseroan dianggap memiliki kemampuan yang cukup dalam melunasi utangnya, sehingga investor dapat berinvestasi secara aman. Selain itu, jaminan obligasi perseroan berbentuk tanpa jaminan khusus (clean basis). Adapun obligasi berkelanjutan tahap selanjutnya sebesar Rp 1,5 triliun akan dilakukan paling cepat pada kuartal III-2019. Surat utang tersebut juga merupakan bagian dari program Obligasi Berkelanjutan I senilai total Rp 2 triliun.

BERITA TERKAIT

PGEO Beri Kesempatan Setara Bagi Perempuan

Dalam rangka memperingati hari Kartini dan mendukung kesetaraan perempuan, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) juga memberikan kesempatan yang luas…

Hasil Keputusan MK Hambat Penguatan IHSG

NERACA Jakarta -Hasil keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan sengketa yang dilayangkan pasangan calon (paslon) capres dan cawapres No.1 dan…

BRIS Bakal Lepas Saham Ke Investor Strategis

NERACA Jakarta – Guna perkuat likuiditas, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI bakal menggelar aksi korporasi berupa melepas…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

PGEO Beri Kesempatan Setara Bagi Perempuan

Dalam rangka memperingati hari Kartini dan mendukung kesetaraan perempuan, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) juga memberikan kesempatan yang luas…

Hasil Keputusan MK Hambat Penguatan IHSG

NERACA Jakarta -Hasil keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan sengketa yang dilayangkan pasangan calon (paslon) capres dan cawapres No.1 dan…

BRIS Bakal Lepas Saham Ke Investor Strategis

NERACA Jakarta – Guna perkuat likuiditas, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI bakal menggelar aksi korporasi berupa melepas…