Targetkan Pendapatan Rp 13,7 Miliar - Krida Jaringan Perbanyak Outlet Kemitraan

NERACA

Jakarta – Resmi mencatatkan saham perdananya di pasar modal, emiten logistik PT Krida Jaringan Nusantara Tbk (KJEN) langsung tancap gas memacu bisnisnya. Tahun ini, perseroan menargetkan pendapatan sebesar Rp 13,7 miliar atau tumbuh dibandingkan tahun lalu Rp 6,9 miliar.

Kata Corporate Secretary PT Krida Jaringan Nusantara Tbk, Alexander, guna memenuhi target pendapatan tersebut, perseroan akan menggenjot pertumbuhan bisnis di luar pengiriman dokumen dan memperbanyak kerjasama kemitraan outlet.”Tahun ini, kami targetkan outlet capai 400 atau tumbuh dari saat ini hanya 50 outlet,”ujarnya di Jakarta, kemarin.

Dirinya menjelaskan, perseroan margetkan pertumbuhan outlet di tahun 2020 capai 1000 outlet. Selain itu, kontribusi pendapatan dari bisnis jasa pindahan atau mover akan diperbesar. Perseroan sendiri tahun ini mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 4 miliar. Dimana penggunaan dananya lebih banyak untuk operasional, seperti penambahan armada dalam rangka memperluas penetrasi pasar di luar Jabodetabek.

Tahun ini, penyebaran outlet perseroan masih didominasi di sekitar Jabodetabek. Perseroan resmi menjadi emiten ke-18 yang sahamnya tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2019 dan masuk ke kategori efek syariah. Perseroan meraup dana segar senilai Rp30,30 miliar lewat penawaran umum perdana saham (initial public offering).

Selama masa penawaran umum pada periode 21--24 Juni 2019, KJEN mengalami oversubscribe sebanyak 4,58 kali dengan harga penawaran Rp202 per lembar saham. Perseroan melepas 30% saham baru dari total modal ditempatkan dan disetor penuh.”Dengan oversubscribe 4,58 kali dari nilai total saham yang ditawarkan membuktikan bahwa publik memiliki kepercayaan yang tinggi kepada kami, mengingat makin maraknya bisnis e-commerce di era industrialisasi 4.0," kata Direktur Utama Krida Jaringan Nusantara Dewi Prasetyaningsih.

Dirinya menyampaikan, seluruh dana IPO disebut bakal digunakan untuk membeli tanah seluas 1.047 meter persegi dan bangunan 5.529 meter persegi di Jalan Kramat VI, Jakarta. Adapun tanah dan bangunan teresbut akan dijadikan kantor pusat perseroan dan memberikan fasilitas penunjang aktivitas operasional perseroan.

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…