Eastparc Hotel Tetapkan Harga IPO Rp 133

NERACA

Jakarta – Perusahaan hotel asal Yogyakarta, Eastparc Hotel telah menetapkan harga penawaran umum saham perdana sebesar Rp 133. Nominal itu berada di kisaran harga penawaran yang sebelumnya disebutkan berada di kisaran Rp 125-Rp 145 per saham. Dengan harga penawaran tersebut, Eastparc menargetkan bisa meraih dana sebesar Rp 54,88 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam prospektus ringkasnya di Jakarta, kemarin.

Bersamaan dengan saham yang ditawarkan, Eastparc juga menawarkan sejumlah waran. Untuk waran, harga penawaran yang diberikan oleh Eastparc sebesar Rp 190 per waran. 
Waran tersebut bisa dapat dieksekusi selama masa berlakunya pelaksanaan yaitu enam bulan sejak IPO atau mulai 9 Januari 2020 dan akan berakhir pada 8 Juli 2022.

Tercatat, jumlah waran yang akan ditawarkan sebanyak 412,63 juta. Jumlah itu sekitar 11,11% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh. Saat ini masa penawaran umum saham Eastparc sedang berlangsung. Masa penawaran umum Eastparc dilaksanakan pada 27 Juni hingga 28 Juni 2019. Bila tak ada aral melintang, rencananya perusahaan akan resmi tercatat di bursa pada tanggal 5 Juli 2019.

Saat ini, perusahaan itu memiliki modal dasar sebanyak 13,6 miliar saham dengan nilai nominal Rp 680 miliar. Sedangkan untuk modal ditempatkan dan disetor, Eastparc memiliki 3,71 juta saham dengan nominal mencapai Rp 185,68 miliar. Rencananya perusahaan akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 412,63 juta saham. Jumlah itu 10% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor setelah penawaran umum.

Dengan begitu total saham perusahaan sebanyak 9,88 miliar saham dengan nilai mencapai Rp 494 miliar saham. Khalid Bin Omar Abdat tercatat sebagai pemilik Eastparc dengan jumlah saham terbesar. Total kepemilikan sahamnya sebesar 40,61% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh. Jumlah itu setara dengan 1,67 miliar saham atau nominalnya sekitar Rp 83,77 miliar.

Rencananya pemilik lain Eastparc yaitu Gusti Sabah Binte akan melakukan penawaran terbatas atas 412,63 juta sahamnya kepada pihak-pihak tertentu. Dengan begitu maka total kepemilikan saham publik akan bertambah menjadi 825,27 juta. Nantinya dana yang dihimpun dari initial public offering(IPO) ini akan digunakan perusahaan untuk melakukan ekspansi. Eastparc berencana akan membangun satu unit hotel baru bernama Eastparc Express di Yogyakarta, sebuah hotel bintang empat yang akan dibangun di atas tanah seluas 1.210 meter persegi (m²) dengan luas bangunan mencapai 9.509 m².

 

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…