Owner Kedai Pisang Ijo : Doddy Djunaedi - Sukses dengan Menyukai Pekerjaan

Neraca

Tak hanya kekayaan alam yang melimpah, nyatanya Indonesia juga memiliki kekayaan kuliner yang beraneka. Dan salah satunya adalah Es Pisang Hijau asal Kota Makassar. Kelezatan makanan penutup berbahan dasar buah pisang ini, memang cepat menyebar disambut konsumen penggemar minuman dingin ini.

Antusiasme inilah yang ditangkap Doddy Djunaedi, pria kelahiran Kota Ambon 26 tahun silam, bersama kakaknya Cesilya Djunaedi, meneruskan usaha yang telah dirintis kedua orang tua mereka, Alex Djunaedi dan Andiana Juhtaria di Kota Ambon, dengan mendirikan Kedai Es Pisang Ijo.

Keunikan es pisang ijo, karena kuliner ini disajikan dengan sebelumnya membalut daging pisang pilihan dengan tepung berbumbu berwarna hijau layaknya kulit pisang. Tepung berbumbu dengan rasa gurih dan kenyal itu, disajikan dalam parutan es bertabur pemanis sirup dan beberapa potongan buah segar yang nikmat.

Doddy akrab ia disapa bercerita, bila bisnis yang kini telah berkembang dan memiliki lima buah Kedai Es Pisang Ijo, berawal dari usaha es pisang ijo yang dirintis kedua orang tuanya di Kota Ambon. “Kedai Es Pisang Ijo memang berasal dari usaha yang telah dijalankan orang tua di Ambon,” jelas pria lajang ini.

Selain di Jalan dr Setia Budi Ambon, kedai es pisang ijo juga dapat dijumpai dibilangan Tanjung Duren Utara Jakarta Barat, Kelapa Gading Jakarta Utara, Serpong Tangerang dan Kemang Jakarta Selatan.

Ia bertutur bila Kedai Es Pisang Ijo sebelumnya telah dijalankan oleh orang tuanya sejak tahun 2000, lalu berkembang ke Jakarta dengan mendirikan cabang Kedai Es Pisang Ijo di Tanjung Duren tahun 2008, lalu Kepala Gading tahun 2010, kemudian pada tahun 2010, keluarganya kembali membuka dua cabang di tahun 2012 yakni cabang Kemang dan Serpong Tangerang.

Kata Doddy bahwa semua jenis makanan yang ditawarkan usahanya diolah sendiri termasuk kulit lumpia dan roti burger. “Ibu memang juga berjualan aneka kue,” ungkapnya, karena itu semua jenis makanan yang ditawarkan sebagai pendamping es pisang ijo diramunya sendiri. “Ya ini memang seperti resep keluarga,” ujar pria lulusan Universitas Trisaksi tahun 2002 jurusan perhotelan ini menuturkan.

Selain aneka es, usahanya juga menawarkan beragam kudapan. Seperti siomay ayam dan sapi, lumpia goreng dan basah, hot dog, burger, spageti, kentang goreng, dan lainnya.

Bahkan kini bersama 50 orang pegawainya, kiprah Kedai Es Pisang Ijo kian memberi manfaat bagi banyak orang. “Konsumen kita berasal dari semua lapisan,” kata Doddy. Namun saat weekend, umumnya para pelanggan yang datang adalah kalangan keluarga bersama anak-anaknya. “Karena itu konsep dekorasi kita didominasi warna kuning dan hijau. Selain mempresentasikan buah pisang, padanan hijau dan kuning akan menimbulkan efek ceria dengan kesegaran minuman yang kita sajikan,” ujar Doddy.

Untuk bahan yang digunakan, jelas Doddy, ia memilih jenis pisang raja. ”Pisang raja sangat tepat sebagai bahan es pisang hijau, meskipun ada pula jenis pisang lainnya yang digunakan sebagai bahan dasar pembuatan es pisang ijo,” ungkapnya.

Menurut dia, pemilihan kualitas pisang raja sebagai bahan dasar makanan sangat penting, ”Untuk berbelanja bahan baku, saya pilih sendiri. Karena pisang dengan kematangan yang tepat akan menentukan sajian dan rasa es pisang ijo saat ditawarkan,” tuturnya.

Dipilihnya es pisang ijo sebagai daya tarik dalam menjalankan bisnis kuliner, ujar Doddy, karena selain sang bunda berdarah Sulawesi, es pisang ijo mudah diterima lidah banyak lapisan masyarakat Indonesia yang memiliki perbedaan dalam bercita rasa kuliner. Pisang adalah buah yang bersifat universal, dapat dinikmati oleh semua lapisan mulai bayi hingga orang tua dan kaya dengan vitamin A, B1, B2 dan C.

“Pisang dapat membantu mengurangi asam lambung, membantu menjaga keseimbangan air dalam tubuh, menanggulangi atau mengobati beragam penyakit dan gangguan kesehatan seperti gangguan pada lambung, jantung, stroke, stress dan efektif menurunkan kadar kolesterol dalam darah,” jelas Doddy.

Selain itu, tambah Doddy, dengan mengangkat jenis makanan penutup berupa es pisang ijo asli budaya Indonesia, maka ia turut pula melestarikan budaya kuliner kebanggaan Indonesia. “Banyak jenis es cream yang tersedia, apalagi bila sudah termasuk dalam industri kuliner yang besar. Tapi dengan menawarkan kuliner lokal, kita turut melestarikan kuliner yang tak kalah lezat bahkan menawarkan segudang hal positif bagi kesehatan tubuh kita,” ungkapnya.

Namun kunci yang utama dalam menjalankan bisnis kuliner, kata Doddy,  adalah Anda harus menyukai bidang usaha yang akan dijalankan, “Utamanya kita harus suka dengan kuliner, jangan alergi datang ke dapur. Dengan menyukai jenis pekerjaan kita, maka kita akan menjalaninya tanpa beban karena kita memang suka,” ujarnya pria yang gemar meracik makanan ini.

Karena itu ia berharap bagi enterpreneur muda yang ingin menjalani bisnis kuliner, agar jangan patah semangat bila menemui kendala. “Kita hadapi dengan sabar dan tenang. Tetap fokus pada pekerjaan. Apalagi jika bisnis yang kita lakukan adalah hal yang kita sukai,” ujarnya memberi pesan.

 

 

BERITA TERKAIT

Menggali Potensi SDM Melalui Baca Wajah

  Yudi Candra  Pakar Membaca Wajah  Menggali Potensi SDM Melalui Baca Wajah Memang garis takdir manusia sudah ditentukan oleh tuhan.…

Tanamkan Cinta Tanah Air dan Bela Negara

Prof. Dr. Erna Hernawati, Ak., CPMA., CA., CGOP.Rektor Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta Predikat KARTINI MASA KINI pantas disematkan…

Selamatkan Masa Depan 250 Ribu Siswa Keluarga Ekonomi Lemah

KCD Wilayah III‎ Disdik Jawa Barat, H.Herry Pansila M.Sc    Saatnya Untuk selamatkan 250 Ribu Siswa dari Keluarga Ekonomi tidak…

BERITA LAINNYA DI

Menggali Potensi SDM Melalui Baca Wajah

  Yudi Candra  Pakar Membaca Wajah  Menggali Potensi SDM Melalui Baca Wajah Memang garis takdir manusia sudah ditentukan oleh tuhan.…

Tanamkan Cinta Tanah Air dan Bela Negara

Prof. Dr. Erna Hernawati, Ak., CPMA., CA., CGOP.Rektor Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta Predikat KARTINI MASA KINI pantas disematkan…

Selamatkan Masa Depan 250 Ribu Siswa Keluarga Ekonomi Lemah

KCD Wilayah III‎ Disdik Jawa Barat, H.Herry Pansila M.Sc    Saatnya Untuk selamatkan 250 Ribu Siswa dari Keluarga Ekonomi tidak…