Geliat Transaksi Harian di Pasar - BEI Berhasil Salip Jauh Pasar Modal Thailand

NERACA

Jakarta –Berhasil melewati masa yang penuh tantangan sepanjang tahun 2018 kemarin, memberikan keyakinan bagi investor asing bahwa industri pasar modal di Indonesia masih bisa tumbuh positif dan memberikan keuntungan. Tengok saja, berdasarkan pencapaian pertumbuhan transaksi harian menyebutkan bahwa PT Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi menjadi jawara di Asia Tenggara dan mengalahkan Thailand yang selama ini berada di posisi puncak.

Direktur Utama BEI, Inarno Djajadi mengatakan, rerata transaksi harian BEI pada tahun lalu mencapai 387 ribu. Sementara Thailand tercatat 342 ribu transaksi per hari. Bahkan, gap ini semakin menjauh mengingat transaksi harian BEI selama Januari-April 2019 sudah mencapai 436 ribu.”Frekuensi transaksi saham harian kita sudah menyalip Thailand yang sejak 2013 menjadi leading di ASEAN. Di 2018 hingga 2019 kita salip," ujar Inarno di Jakarta, kemarin.

Selama 2018, kata dia, BEI telah melayani emiten baru hingga 57 perusahaan. Angka ini lebih tinggi dibandingkan tahun 2017 yang sebesar 37 emiten. Menurutnya, ini merupakan rekor dan pencapaian tertinggi sejak privatisasi BEI dalam 26 tahun terakhir, serta menjadi bursa yang terbanyak mencatatkan IPO di kawasan ASEAN.

Dengan capaian, tersebut BEI menjadi bursa yang pertumbuhan perusahaan tercatatnya tertinggi di kawasan yaitu 24,3%. Sementara Thailand 15,5%, Filipina 5%, dan Malaysia 1%. Sementara Singapura turun 4,5%.”Perkembangannya pertumbuhan company listing cukup banyak 24,3%. Negara ASEAN yang pertumbuhan company listing-nya mendekati Indonesia hanya Vietnam 23%," ucapnya.

Selanjutnya dari sisi pengembangan investor pada 2018. jumlah investor pasar modal Indonesia mencapai 1,6 juta. Angka ini tumbuh 44% dari 2017 yang sebanyak 1,1 juta. Sementara pada periode yang sama, investor saham juga tumbuh 35 persen menjadi 854.000 dibandingkan 2017 yang hanya 630.000. Per Mei 2019, jumlah investor pasar modal telah mencapai 1,9 juta dan investor saham 952.000.”Insya Allah dalam waktu dekat jumlah investor saham bisa mencapai 1 juta," tutur dia.

Selain itu, BEI berhasil membukukan pendapatan usaha sebesar Rp1,35 triliun pada tahun 2018 atau meningkat 12,6% dari di tahun 2017 yang tercatat sebesar Rp1,20 triliun. Secara keseluruhan, jumlah total pendapatan operator pasar modal itu tercatat sebesar Rp1,53 triliun atau meningkat 5,74% dari tahun 2017 yang tercatat sebesar Rp1,45 triliun.

Namun dari sisi laba bersih tahun buku 2018 tercatat 'hanya' sebesar Rp265 miliar atau turun 14,51% dibanding tahun 2017 yang tercatat sebesar Rp310,65 miliar. Menurut Sekretaris Perusahaan BEI, Julianto Adi Sadono, bahwa pada tahun 2018 beban perusahaan meningkat 12,33% dari tahun 2017. Disampaikannya, kenaikan beban ini dipengaruhi oleh kenaikan biaya penyusutan, seiring adanya pembaruan sistem perdagangan dan data centre baru.

Dijelaskan, peningkatan pendapatan ditopang rata-rata transaksi saham, yakni peningkatan pada nilai transaksi sebesar 18%, frekuensi sebesar 14%, dan volume sebesar 29%. Lebih lanjut diungkapkan, di 2018, BEI membukukan nilai total aset sebesar Rp6,8 triliun atau mengalami penurunan 18% dari tahun 2017, yang dipengaruhi oleh adanya penurunan piutang penyelesaian transaksi bursa sebesar 44,81%. Adapun total kewajiban perusahaan (liabilitas) tercatat sebesar Rp2,9 triliun atau turun 38% dimana komponen utama penurunan berasal dari liabilitas penyelesaian transaksi Bursa.

Sementara itu, total ekuitas Perusahaan pada 2018, tercatat sebesar Rp3,8 triliun atau mengalami kenaikan 7,5% dibandingkan tahun sebelumnya (2017).

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…