NERACA

Jakarta – Berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk (JKON) memutuskan untuk membagikan dividen sebesar Rp 53,8 miliar atau sekitar 20,32% dari total laba tahun buku 2018. “Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada 2018 adalah Rp 266,04 miliar. Kami bagikan deviden sebesar Rp 53,8 miliar atau 20,32% laba,”kata Direktur Independen PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk, Hardjanto Agus Priambodo di Jakarta, kemarin.

Dirinya juga menambahkan, sisanya akan digunakan sebagai laba ditahan. Sepanjang tahun 2018 kemarin, emiten konstruksi ini mencatatkan laba Rp 5,15 triliun atau meningkat 14,69% dari 2017 yang sebesar Rp 4,49 triliun. Kemudian tahun ini, perseroan menargetkan mengantongi nilai order book (on hand) atau pemesanan senilai Rp 16,3 triliun tahun ini.

Guna memenuhi target tersebut, lanjut Agus, perseroan masih akan fokus pada kelanjutan proyek ambisius. Enam ruas tol dalam kota Jakarta yang diestimasi bernilai Rp 13-14 triliun dan aktif digunakan pada 2024 mendatang.”Saat ini progress pembangunan enam ruas jalan tol sudah 44%,”ujarnya.

Sementara proyek yang berjalan adalah bagian 1A yang berjarak 9 km dari jalan tol Pulo Gebang ke Kelapa Garing. Secara fisik, perseroan menargetkan selesai pada Desember 2019 sehingga pada 2020 sudah dapat digunakan. Selanjutnya di bagian 1B pembangunan enam ruas tol dalam kota Jakarta, perseroan saat ini masih menggodok dan memfinalisasi desain dasar (basic design). Setelah finalisasi desain selesai, perseroan mulai melakukan pembangunan pada Kuartal II 2019 atau 3-4 bulan ke depan.

Kata Agus, utuk bagian 1C direncanakan  melakukan lelang dan targetnya bisa mencapai Rp 3-5 triliun. Namun pada tahap ini, perseroan akan mengeksekusi jika 1B selesai dan kemungkinan akan dilakukan setelah 2020. Selain itu, perseroan juga membidik pembangunan proyek properti di Jabodetabek yang bersifat mixed uses seperti kawasan apartemen dengan fasilitas mall, hotel, perkantoran di satu titik.

Direktur JKON, Zali Yahya menambahkan, tahun ini berharap belanja pemerintah juga dapat lebih cepat agar pihaknya dapat menekan kerugian. Dirinya berharap capex BUMD dan DKI Jakarta juga lebih baik tahun ini. Pasalnya,  hal ini berhubungan dengan proyek kerja sama pihaknya dengan pemerintah. Sebagai informasi, JKON berkontribusi melakukan renovasi kompleks Stadion Gelora Bung Karno jelang Asian Games 2018.

Pada kuartal I 2019, pendapatan perseroan meningkat 43,72% di angka Rp 726,56 miliar. Pada periode yang sama tahun lalu, perusahaan membukukan pendapatan Rp 505,53 miliar. Meski begitu, perseroan masih merugi Rp 23,054 miliar. Hal ini, selain diakibatkan tertundanya eksekusi beberapa proyek juga merupakan imbas dari adanya tahun politik dan situasi ekonomi politik global. "Industri kami sangat terpengaruh dari sentimen global tersebut, terutama pada harga material. Semoga ke depannya keadaan bisa lebih kondusif dan porsi memenangkan tender proyek makin luas,"ungkapnya.