Gapensi Lebak Programkan Pengusaha Peduli Sosial

Gapensi Lebak Programkan Pengusaha Peduli Sosial

NERACA

Lebak - Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Kabupaten Lebak, Banten, memprogramkan pengusaha peduli sosial untuk membantu pemerintah daerah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah itu.

"Kita berharap program ini bermanfaat bagi masyarakat," kata Ketua Gapensi Kabupaten Lebak M Nabil Jayabaya di Lebak, dikutip dari Antara, kemarin.

Program pengusaha peduli sosial itu untuk membantu pemerintah daerah di berbagai kegiatan sosial di antaranya menyalurkan bantuan sanitasi jamban dengan membangun toilet yang bersih dan sehat.

Selama ini masyarakat Kabupaten Lebak masih buang air besar sembarangan (BABS) sehingga berpotensi menyebar penyakit menular.

Bahkan, BABS itu sulit untuk dihilangkan di masyarakat akibat faktor ekonomi dan mereka tidak mampu membangun jamban yang sehat serta bersih.

Faktor lainnya, kata dia, BABS menjadikan budaya dan kebiasaan buruk perilaku masyarakat. Mereka melakukan BABS itu di sekitar daerah aliran sungai (DAS), drainase dan kebun.


Selain itu Gapensi juga  menyalurkan bantuan makanan bagi anak balita yang mengalami gizi buruk. Sebab, anak balita yang mengalami gizi buruk cukup banyak dan perlu dilakukan peningkatan makanan tambahan.

"Kami yakin program pengusaha peduli sosial itu berdampak terhadap peningkatan derajat kesehatan masyarakat," kata dia menjelaskan.

Menurut dia, program pengusaha peduli sosial itu nantinya menghimpun dana dari anggota yang tergabung dalam wadah Gapensi. Para pengusaha itu nantinya menyisihkan hasil keuntungan usaha kontraktor untuk membantu pemerintah daerah.

"Semua pengusaha itu menyambut positif program pengusaha peduli sosial untuk memiliki rasa tanggung jawab untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat," ujar Nabil.

Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak dr Firman Rahmatullah mengatakan pihaknya sangat mendukung program pengusaha peduli sosial yang diluncurkan Gapensi setempat.

Penyaluran bantuan pembangunan sanitasi jamban yang sehat dan bersih cukup diperlukan agar masyarakat tidak BABS. Selama ini, dari 345 desa/kelurahan di Kabupaten Lebak yang layak dan memiliki sanitasi jamban yang sehat dan bersih tercatat 33 desa/kelurahan.

"Kami berharap ke depan semua kepala keluarga memiliki jamban yang sehat dan bersih," kata dia. Ant

 

 

BERITA TERKAIT

Modal Pinjam PNM Mekaar, Dewi Lambungkan Bisnis Minuman Kesehatan

NERACA Jakarta – Tidak sedikit masyarakat kita yang masih kebingungan mendapatkan modal usaha. Mereka pernah mendengar ada pinjol, KUR, berbagai…

Studi Populix: Ritel Offline dan Online Akomodasi Preferensi Belanja Konsumen Indonesia yang Beragam

NERACA Jakarta - Berbelanja sudah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia yang tak terpisahkan dalam keseharian. Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, sektor perdagangan…

BAZNAS Bersama TNI AU Berhasil Terjunkan Bantuan untuk Palestina dari Udara

NERACA Jakarta - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) berhasil menerjunkan bantuan kemanusiaan untuk…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Modal Pinjam PNM Mekaar, Dewi Lambungkan Bisnis Minuman Kesehatan

NERACA Jakarta – Tidak sedikit masyarakat kita yang masih kebingungan mendapatkan modal usaha. Mereka pernah mendengar ada pinjol, KUR, berbagai…

Studi Populix: Ritel Offline dan Online Akomodasi Preferensi Belanja Konsumen Indonesia yang Beragam

NERACA Jakarta - Berbelanja sudah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia yang tak terpisahkan dalam keseharian. Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, sektor perdagangan…

BAZNAS Bersama TNI AU Berhasil Terjunkan Bantuan untuk Palestina dari Udara

NERACA Jakarta - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) berhasil menerjunkan bantuan kemanusiaan untuk…