Momentum Lebaran Kerek Penjualan Mega Perintis

NERACA

Jakarta – Berkah momentum Ramadhan dan Lebaran kemarin, menjadi keyakinan bagi PT Mega Perintis Tbk (ZONE) bahwa penjualan perseroan telah mencapai 65% dari target yang dipasang tahun ini.”Perseroan mengincar penjualan tahun ini mencapai Rp544 miliar, sedangkan laba bersih Rp47,7 miliar. Target penjualan ini tumbuh masing-masing 19% dan 17% secara tahunan dibandingkan dengan tahun sebelumnya,”kata  Direktur Utama Mega Perintis, Franxiscus Afat Adinata Nursalim di Jakarta, kemarin.

Perusahaan ritel fesyen khusus pria ini terus berkenspansi guna memenuhi target tersebut. Dimana perseroan menambah 20 gerai baru, terdiri dari 12 gerai di Jawa dan 8 gerai di Luar Jawa. Hingga semester pertama, perseroan telah merealisasikan seluruh target penambahan gerai. Penambahan gerai didanai dari belanja modal sebesar Rp30 miliar pada tahun ini. Alokasi belanja modal berasal dari dana IPO sebesar Rp15 miliar-Rp16 miliar, sedangkan sisanya dari kas internal. 

Disebutkan, perolehan sepanjang Januari-Juni ini didorong kenaikan penjualan pada Ramadan dan Lebaran yang meningkat hingga 3 kali lipat dibandingkan dengan bulan normal lainnya. Adapun, 40% target penjualan bakal direalisasikan pada semester II/2019. Pada separuh kedua itu, penjualan bakal ditopang dari momentum Natal dan tahun baru. “Semester I tumbuh baik sesuai perencanaan. Meski ada situasi kurang kondusif setelah Pemilu, tetapi tidak berdampak besar. Di kuartal II, ada Ramadan dan Lebaran yang salesnya positif," katanya.

Produsen t-shirt Manzone ini, mendorong penjualan dengan kerja sama lisensi Warner Bross untuk karakter Looney Tunes dan Justice League. Kerja sama  selama 2 tahun itu, telah dimulai sejak awal tahun ini. Menurutnya, kerja sama lisensi dengan Warner Bros dapat mewakili segmen pasar pemilik ritel Manzone dan merek pakaian MOC ini, yang berasal dari segmen milenial.  "Warner bross memiliki banyak karakter yang disukai milenial. Sedangkan Manzone memiliki targetnya remaja muda dan dewasa," imbuhnya. 

Tahun ini, lanjut FX Afat Adinata, perseroan memproyeksikan kinerja akan lebih bagus dibanding tahun lalu. Bila pemilu lancar dan kondusif, maka setelah pemilu biasanya ekonomi akan naik. Sebagai informasi, tahun ini perseroan akan meningkatkan kapasitas produksi sebesar 10%. Adapun saat ini kapasitas maksimal pabrik perseroan mencapai 2,4 juta pakaian per tahun.

FX Afat Adinata Nursalim, tingkat utilisasi pabriknya masih sekitar 80% sehingga masih ada ruang peningkatan yang bisa dilakukan tahun depan. “Utilisasi pabrik baru sebesar 80%. Kami ada satu pabrik di Pemalang, Jawa Tengah. Penambahan yang kami lakukan di lokasi sama, pengembangan yakni penambahan line produksi,"ujarnya.

Disampaikannya, peningkatan kapasitas produksi seiring dengan rencana perusahaan menambah 20 gerai baru di 2019. Sehingga, total pada tahun ini menjadi 132 gerai. Tahun 2019 perusahaan berencana menambah jumlah gerai dengan nilai investasi senilai Rp1-1,5 miliar per gerai.

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…