Bangun Mega Proyek Besar - MNC Land Perkuat Modal Lewat Private Placement

NERACA

Jakarta – Besarnya kebutuhan modal dalam merealisasikan pembangunan mega proyek besar, menjadi alasan PT MNC Land Tbk (KPIG) untuk mencari pendanaan di pasar modal lewat aksi korporasi private placement atau Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD). Aksi korporasi tersebut telah mendapatkan persetujuan dari pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) di Jakarta, kemarin.

Sebagai informasi, perseroan menargetkan pembangunan Theme Park yang digadang-gadang akan menjadi terbesar di Asia Tenggara ini dapat beroperasi pada akhir 2022 atau awal 2023 mendatang. Pembangunan ini diperkirakan akan memakan dana senilai US$ 500 juta (Rp 7 triliun, asumsi kurs Rp 14.000/US$). “Tahap pembangunan saat ini masih dalam tahap cutted end field dan pembangunan drainase,”kata Wakil Direktur Utama MNC Land, Adrian Budi Utama.

Disampaikannya, Theme park ini akan berdiri di lahan seluas 50 hektar dan menjadi bagian dari pembangunan terintegrasi MNC Land di Lido, Jawa Barat. Menurutnya, proyek ini akan jadi yang pertama bertaraf internasional dan terluas atau dua kali lebih besar dari Universal Studio Singapore. Untuk desain dari Theme Park sendiri didatangkan dari Amerika Serikat, yang juga merupakan desainer yang biasa menata taman hiburan internasional.

Operatornya nanti akan berasal dari internal perusahaan, hal ini menjawab adanya rumor bahwa perusahaan milik Harry Tanoesoedibjo ini akan bekerja sama dengan Disney untuk membangun Disney Land. Pembangunan taman bermain ini merupakan bagian dari pengembangan lahan milik Hary Tanoe di Lido ini yang seluas 3.000 hektar. Hingga saat ini perusahaan baru mengembangkan 400 hektar untuk pengembangan taman bermain, villa, hotel dan sebagian besar untuk lapangan golf berkelas internasional seluas 190 hektar.

Seluruh dana pengembangan ini diperkirakan akan mencapai US$ 2 miliar (Rp 28 triliun) hingga waktu 20 tahun ke depan. Dia menjelaskan, di lahan tersebut juga akan dibangun hospitality, residen, ritel, dining and entertainment district dan smart township. Belum lama ini perusahaan juga baru saja memperoleh ijin pengelolaan taman nasional, sehingga nanti-nya perusahaan juga akan mengembangkan kawasan tersebut.

Perlu diketahui bahwa operasional beberapa lokasi ini nanti akan bekerja sama dengan perusahaan milik Presiden Amerika Serikat Donald Trump sebagai operatornya. Selain itu, perseroan juga tengah mengembangkan proyek properti di Lido City dan proyek di Bali dengan alokasi belanja modal yang disiapkan sebesar Rp 2,5 triliun.

Kata Direktur MNC Land, Erwin Richard Andersen, belanja modal akan lebih banyak digunakan untuk mengembangkan proyek MNC Lido City senilai Rp2 triliun, kemudian senilai Rp500 miliar untuk pembangunan Trump International Resort, golf club dan residences Bali."Belanja modal sekitar Rp2 triliun-Rp2,5 triliun. Pendanaan 60-70% dari pinjaman bank dan sisanya equity," ungkapnya.

Hingga Mei 2019, serapan belanja modal secara keseluruhan masih Rp400 miliar. Erwin mengungkapkan bahwa serapan belanja modal akan dimaksimalkan pada semester II tahun ini. Lido ini akan mengusung konsep kota pintar yang akan dibangun yakni sebagai kota pintar dan liburan. Untuk tahap pertama, luas area yang dibangun akan mencapai 700 ha yang terdiri dari resort mewah, lapangan golf & club standar internasional, residensial dan theme park kelas dunia pertama.

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…