Proyek Kabel Laut Segera Ditenderkan

NERACA

Jakarta--PT Telekomunikasi Indonesia Tbk akan menggelar tender pembangunan infrastruktur serat optik proyek Sulawesi, Maluku, Papua Cable System sepanjang 5.693 kilometer.  "Tender proyek kabel laut tersebut segera dilakukan. Tahun ini pelaksanaan pembangunan proyek tersebut sudah dilakukan," kata Direktur Network and Solution Telkom Ermady Dahlan di Jakarta,27/3

Menurut Ermady, rute SMPCS melalui Ternate, Sorong, Manokwari, Biak, Jayapura dan Ternate, Ambon, Fakfak, Timika yang akan beroperasi secara bertahap mulai 2013.  Sebelumnya disebutkan proyek SMPCS tersebut mencapai sekitar Rp1,5 triliun.

SMPCS merupakan bagian dari proyek jaringan infrastruktur Nusantara Super Highway yang akan menghubungkan seluruh nusantara mulai dari Banda Aceh hingga Papua dalam enam ring, yaitu Ring Sumatera sepanjang 9.981 km, terbentang dari kota Banda Aceh hingga kota Bandarlampung.

Ring Jawa sepanjang 11.524 km, terbentang dari kota Merak hingga kota Banyuwangi, Ring Kalimantan sepanjang 6.664 km, terbentang dari kota Pontianak hingga Tarakan, Ring Sulawesi dan Maluku Utara sepanjang 7.233 km, terbentang dari kota Makasar, Manado, Ternate hingga Sanana.

Selanjutnya Ring Bali dan Nusa Tenggara sepanjang 3.444 km, terbentang dari kota Denpasar, Mataram, Kupang hingga Atambua, dan Ring Kepulauan Maluku dan Papua sepanjang 8.254 km, terbentang dari kota Ambon, Fak-Fak, Sorong, Manokwarihingga Jayapura dan Merauke.

Sementara itu Head of Corporate Communication & Affair Telkom, Eddy Kurnia mengatakan proses tender SMPCS sedang disiapkan.  "Kapan waktunya (pelaksanaan tender) tunggu saja," ujarnya.

Eddy hanya menjelaskan, dengan tuntasnya SMPCS tersebut maka pada 2015 setidaknya sebanyak 497 kota di Indonesia akan terjangkau layanan "true broadband". **

BERITA TERKAIT

Pemeran Bangkok RHVAC dan Bangkok E&E 2024 akan Tampilkan Inovasi dan Teknologi Terkini

Pemeran Bangkok RHVAC dan Bangkok E&E 2024 akan Tampilkan Inovasi dan Teknologi Terkini NERACA Jakarta - Bangkok RHVAC 2024 dan…

Defisit Fiskal Berpotensi Melebar

    NERACA Jakarta - Ekonom Josua Pardede mengatakan defisit fiskal Indonesia berpotensi melebar demi meredam guncangan imbas dari konflik Iran…

Presiden Minta Waspadai Pola Baru Pencucian Uang Lewat Kripto

  NERACA Jakarta – Presiden RI Joko Widodo meminta agar tim Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan kementerian…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Pemeran Bangkok RHVAC dan Bangkok E&E 2024 akan Tampilkan Inovasi dan Teknologi Terkini

Pemeran Bangkok RHVAC dan Bangkok E&E 2024 akan Tampilkan Inovasi dan Teknologi Terkini NERACA Jakarta - Bangkok RHVAC 2024 dan…

Defisit Fiskal Berpotensi Melebar

    NERACA Jakarta - Ekonom Josua Pardede mengatakan defisit fiskal Indonesia berpotensi melebar demi meredam guncangan imbas dari konflik Iran…

Presiden Minta Waspadai Pola Baru Pencucian Uang Lewat Kripto

  NERACA Jakarta – Presiden RI Joko Widodo meminta agar tim Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan kementerian…