Gelar Private Placement - MNC Kapital Tengah Jajaki Mitra Strategis

NERACA

Jakarta – Perkuat modal dalam mendanai pengembangan bisnisnya, PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) berencana mencari pendanan di pasar lewat aksi korporasi penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) maskimal 3.712.482.170 saham atau private placement. Saat ini, holding sektor keuangan grup MNC tersebut tengah menjajaki mitra strategis.

Kata Direktur Utama MNC Kapital, Wito Mailoa, rencana aksi korporasi tersebut sudah disetujui oleh pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB)"Kita sedang dekati investor yang tertarik dengan kita terkait private placement ini,"ujarnya di Jakarta, kemarin.

Wito Mailoa mengungapkan, investor strategis yang dijajaki tidak hanya dari sisi permodalan, tapi juga keahlian di bidang keuangan termasuk kemungkinan transfer pengetahuan dan teknologi. Diakuinya, investor di institusi keuangan tergolong unik. Sebagian investor hanya tertarik pada salah satu unit usaha MNC Kapital seperti bank atau asuransi. "Nah kita sedang mencari mitra strategis yang satu visi dengan seluruh unit usaha kami," kata Wito Mailoa.

Sebagai informasi, MNC Kapital Indonesia yang dikenal dengan nama MNC Financial Services memiliki tujuh unit bisnis yang bergerak di bidang keuangan yakni MNC Bank, MNC Finance, MNC Leasing, MNC Sekuritas, MNC Asset Management, MNC Insurance hingga MNC Life. Sayangnya Wito Mailoa belum dapat menyampaikan secara gamblang kapan private placement tersebut akan direalisasikan. "Kapan kami lakukan private placement?. Kami masih mencari investornya dahulu baru kami lakukan aksi korporasi ini," kata Wito Mailoa.

Sementara RUPST sepakat tidak membagikan dividen untuk tahun buku 2018 mengingat bisnis MNC Kapital padat modal. Adapun laba 2018, menurut Wito, selain untuk dana cadangan dibukukan sebagai laba ditahan guna memperkuat struktur permodalan di MNC Kapital. "Laba salah satunya untuk menginjeksi modal MNC bank Rp 200 miliar," kata Wito Mailoa.

Direktur PT MNC Kapital Indonesia Tbk, Natalia Purnama mengatakan, perseroan menargetkan pendapatan hingga akhir tahun 2019 sebesar Rp 3,2 triliun dengan laba bersih Rp 120 miliar.

BERITA TERKAIT

Kemana Jasa Marga dan PUPR? - Stasiun Whoosh Karawang Belum Beroperasi

Stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang hingga kini masih belum bisa digunakan sebagai tempat pemberhentian meski sebenarnya sudah rampung. Penyebabnya karena…

PGEO Beri Kesempatan Setara Bagi Perempuan

Dalam rangka memperingati hari Kartini dan mendukung kesetaraan perempuan, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) juga memberikan kesempatan yang luas…

Hasil Keputusan MK Hambat Penguatan IHSG

NERACA Jakarta -Hasil keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan sengketa yang dilayangkan pasangan calon (paslon) capres dan cawapres No.1 dan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Kemana Jasa Marga dan PUPR? - Stasiun Whoosh Karawang Belum Beroperasi

Stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang hingga kini masih belum bisa digunakan sebagai tempat pemberhentian meski sebenarnya sudah rampung. Penyebabnya karena…

PGEO Beri Kesempatan Setara Bagi Perempuan

Dalam rangka memperingati hari Kartini dan mendukung kesetaraan perempuan, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) juga memberikan kesempatan yang luas…

Hasil Keputusan MK Hambat Penguatan IHSG

NERACA Jakarta -Hasil keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan sengketa yang dilayangkan pasangan calon (paslon) capres dan cawapres No.1 dan…