Dampak Negatif Perang Dagang - Tren Laju IHSG Berada di Zona Merah

NERACA

Jakarta – Mengakhiri perdagangan Senin (17/6) awal pekan ini, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah 1% (59,75 poin) ke kisaran 6.190,52. Saham-saham unggulan yang tergabung dalam Investor33 turun 0,7% ke kisaran 458,71, indeks LQ45 turun 1,1% ke kisaran 980,29, JII turun 1,4% ke 660,84.

Sektor agri naik 0,4%, industri dasar turun 1,8%, konsumsi turun 1,3%, keuangan turun 0,6%, infrastruktur turun 0,9%, manufaktur turun 1,33%, tambang turun 1%, aneka industri turun 0,8%, properti turun 0,9%, perdagangan turun 1,2 %. Saham PT Bank Mega Tbk naik 13,2% (Rp 675) ke Rp 5.775, PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) naik 8,7% (Rp 390) ke Rp 4.890, PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI) naik 4,9% (Rp 300) ke Rp 6.375.

Saham PT Bank Mayapada Internasional Tbk (MAYA) turun 11,7% (Rp 875) ke Rp 6.600, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun 1,1% (Rp 825) ke Rp 76.675, PT Tigaraksa Satria Tbk (TGKA) turun 15,8% (Rp 750) ke Rp 4.000. Investor asing mencetak penjualan bersih Rp 143,86 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) Rp 88,6 miliar, MNCN Rp 47,4 miliar, dan PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) Rp 45,7 miliar.

Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 99,5 miliar, PT United Tractors Tbk (UNTR) Rp 39,8 miliar, dan PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk (BTPS) Rp 34,6 miliar. Dari Asia, mayoritas indeks saham bergerak bervariasi . Kondisi itu ditunjukkan oleh indeks Nikkei225 di Jepang, indeks Hang Seng di Hong Kong naik 0,4 persen dan indeks STI di Singapura yang turun 0,36%.

Sore kemarin, mayoritas indeks saham di Eropa bergerak naik sejak dibuka tadi siang. Indeks FTSE100 di Inggris naik 0,13%, indeks CAC40 di Perancis naik 0,12%, sedangkan indeks DAX di Jerman naik 0,01%. Tren pelemahan IHSG sudah terlihat sejak awal perdagangan yang dibuka terkoreksi 0,1% (3,35 poin) ke kisaran 6.246,92.

Kata Hariyanto Wijaya, analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia, IHSG ditutup melemah -0,4% pada hari Jumat (14/6). Menurut survei Bank Indonesia, penjualan ritel diperkirakan akan tumbuh sebesar 9% YoY di bulan Mei (vs 6,7 persen YoY di bulan April) dan diperkirakan akan menurun dari Juli hingga Oktober karena permintaan kembali normal setelah perayaan Idulfitri.”Kami perkirakan IHSG akan trade mixed to lower Senin awal pekan ini,"ujarnya dalam risetnya di Jakarta, kemarin.

Indeks AS ditutup sedikit lebih rendah pada hari Jumat karena penurunan yang dipimpin oleh Broadcom sebagian diimbangi oleh penjualan ritel yang lebih kuat menunjukkan ekonomi AS yang masih sehat. Broadcom merosot 6,9% setelah memperkirakan perlambatan permintaan chip mengutip perang perdagangan antara AS dan Tiongkok. Semua perhatian tertuju pada FOMC rate decision pada 19 Juni 2019. Angka produksi industri Tiongkok bulan Mei tumbuh lebih rendah dari perkiraan (aktual: 5,0 persen YoY vs konsensus: 5,4% YoY), sementara itu, penjualan ritel Tionngkok Mei tumbuh lebih kuat dari perkiraan (aktual: 8,6% YoY vs konsensus: 8,1% YoY).

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…