Metrodata Tebar Dividen Rp 61,38 Miliar

NERACA

Jakarta – Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) menyepakati untuk membagikan dividen senilai total Rp61,38 miliar untuk tahun buku 2018. "RUPST telah memutuskan pembagian dividen atas pencapaian yang menggembirakan pada 2018," kata Presiden Direktur Metrodata, Susanto Djaja di Jakarta, Senin (27/5).

Emiten distribusi, solusi, dan konsultasi teknologi informasi & komunikasi ini akan memberikan dividen kepada investornya sebanyak 21,31% dari laba bersih tahun lalu yang senilai Rp288 miliar. Dengan demikian, MTDL akan mendistribusikan dividen senilai Rp61,38 miliar kepada investornya. Adapun, dividen tunai tersebut akan dibagikan pada 27 Juni 2019 dengan tanggal daftar pemegang saham yang berhak menerima dividen tunai adalah pada 14 Juni 2019.

Ke depannya, Susanto menambahkan, perseroan akan terus mengembangkan ketiga lini bisnis usaha yaitu di bidang distribusi, solusi, dan konsultasi TIK untuk mendukung upaya transformasi digital para klien. Sementara itu, pada saat bersamaan juga MTDL akan mendukung roadmap pemerintah untuk memasuki industri 4.0. Dalam RUPST tersebut tidak ada perubahan dewan komisaris maupun dewan direksi, selain mengangkat Randy Kartadinata sebagai direktur yang mana sebelumnya dia menjabat sebagai direktur independen.

Sebagai informasi, di kuartal pertama tahun ini perseroan membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 33,46%. Perseroan mencatatkan pendapatan Rp3,23 triliun atau naik 8,02% dibandingkan dengan kuartal I/2018 senilai Rp2,99 triliun. Beban pokok pendapatan perseroan naik tipis menjadi Rp2,96 triliun dari sebelumnya Rp2,76 triliun. Dengan demikian, laba kotor perseroan tercatat Rp270 miliar atau naik 19,08% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu senilai Rp227,02 miliar.

Adapun, laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik induk tercatat Rp85,63 miliar atau naik 33,46% dari Rp64,16 miliar pada kuartal I/2018. Direktur MTDL, Randy Kartadinata mengatakan bahwa meskipun kuartal pertama 2019 sedang ada pemilu yang membuat banyak pihak yang wait & see, penjualan MTDL mampu tumbuh mencapai Rp 3,2 triliun. “Hal ini menunjukkan kuatnya jaringan distribusi MTDL yang ditopang oleh efisiensi usaha, diversifikasi bisnis yang baik serta pengalaman di industri TIK lebih dari 40 tahun,” ungkapnya.

Kinerja positif tersebut tentunya tidak terlepas dari upaya ketiga unit bisnis utama MTDL, yakni distribusi, solusi, dan konsultasi. Dari unit bisnis distribusi di bawah pengelolaan anak usaha MTDL yaitu PT Synnex Metrodata Indonesia (SMI), terdapat peningkatan penjualan produk-produk high-end IT dengan harga yang lebih tinggi. MTDL terus menambah diversifikasi produk yang dijualnya. Saat ini sudah lebih dari 80 jenis merek yang dijual dengan beragam jenis kebutuhan TIK.

BERITA TERKAIT

Kemana Jasa Marga dan PUPR? - Stasiun Whoosh Karawang Belum Beroperasi

Stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang hingga kini masih belum bisa digunakan sebagai tempat pemberhentian meski sebenarnya sudah rampung. Penyebabnya karena…

PGEO Beri Kesempatan Setara Bagi Perempuan

Dalam rangka memperingati hari Kartini dan mendukung kesetaraan perempuan, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) juga memberikan kesempatan yang luas…

Hasil Keputusan MK Hambat Penguatan IHSG

NERACA Jakarta -Hasil keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan sengketa yang dilayangkan pasangan calon (paslon) capres dan cawapres No.1 dan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Kemana Jasa Marga dan PUPR? - Stasiun Whoosh Karawang Belum Beroperasi

Stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang hingga kini masih belum bisa digunakan sebagai tempat pemberhentian meski sebenarnya sudah rampung. Penyebabnya karena…

PGEO Beri Kesempatan Setara Bagi Perempuan

Dalam rangka memperingati hari Kartini dan mendukung kesetaraan perempuan, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) juga memberikan kesempatan yang luas…

Hasil Keputusan MK Hambat Penguatan IHSG

NERACA Jakarta -Hasil keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan sengketa yang dilayangkan pasangan calon (paslon) capres dan cawapres No.1 dan…