Tambah Lahan Tembakau Baru - Indonesian Tobacco Lepas 275,06 Saham IPO

NERACA

Jakarta - Perkuat modal guna mendanai ekspansi bisnisnya, PT Indonesian Tobacco, perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan tembakau bakal melepas sebanyak-banyaknya 274,06 juta saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam prospektus ringkasnnya di Jakarta, kemarin.

Disebutkan, jumlah saham tersebut setara dengan 29,13% dari modal ditempatkan dan disetorkan perusahaan serta akan dilepas dengan nilai nominal Rp50 per saham. Memuluskan aksi korporasi tersebut, Indonesian Tobacco menunjuk PT Phillip Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Nantinya, dana yang diperoleh dari aksi korporasi ini setelah dikurangi biaya-biaya emisi saham, akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja berupa pembelian bahan baku, yakni daun tembakau. 

Selanjutnya, perseroan akan membagi lagi porsi pembelian tembakau berdasarkan segmen wilayah pembeliannya yaitu 25% Jawa Tengah (Muntilan, Temanggung, Parakan, dan Boyolali), 50% Jawa Timur dan Madura (Bondowoso, Kasturi, Maesan, Jombang), serta 25% Bali dan Lombok untuk jenis tembakau virgnia). 

Hingga Desember 2018, total liabilitas yang dimiliki perseroan sebesar Rp149,66 miliar, terdiri atas liabilitas jangka pendek senilai Rp130,15 miliar dan liabilitas jangka panjang Rp7,98 miliar. Di sisi pendapatan, perseroan membukukan penjualan bersih sebesar Rp134,52 miliar atau naik 18,65% secara tahunan. Pendapatan bersih berasal dari hasil penjualan tembakau iris yang sudah diolah dengan berbagai faktor yang kemudian secara lokal maupun ekspor.

Kenaikan penjualan bersih disumbangkan oleh penjualan lokal yang naik 20,11% secara tahunan. Adapun laba tahun berjalan yang diraih sekitar Rp8,25 miliar, turun 4,84% secara tahunan. Penurunan ini sudah tergambarkan dari laba sebelum pajak yang sudah menyusut 2,56% secara tahunan. 

Perseroan memiliki 22 produk, salah satunya Manna, yang menjadi produk andalan. Saat ini, Indonesian Tobacco sedang melakukan penetrasi penjualan produk Manna di wilayah baru. Produk tersebut hadir sejak 2016 dan dipasarkan pertama kali di wilayah Papua, Manado, serta Gorontalo.  Terkait jadwal Initial Public Offering (IPO), masa penawaran awal Indonesian Tobacco adalah 27-31 Mei 2019, sedangkan perkiraan masa penawaran umum saham perdana adalah pada 25 Juni-1 Juli 2019. Adapun rencana tanggal pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) yakni 4 Juli 2019.

BERITA TERKAIT

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…