Jaga Pangan, Mentan Dianggap Sosok Berani

 

 

NERACA

 

Jakarta - Sektor pertanian merupakan sektor penting dalam menopang pendapatan rumah tangga secara nasional. Sektor ini adalah identitas kebesaran dan kemajuan bagi sebuah bangsa. Karena itu, diperlukan pemimpin tangguh, memiliki gagasan besar serta kemampuan manajemen yang baik dan apik.

 

Salah satu Menteri di Kabinet Kerja Jokowi yang cukup jadi perbincangan, adalah Menteri Pertanian (Mentan) RI Amran Sulaiman. Sejumlah kebijakannya jadi buah bibir. Seorang pengajar Institut Pertanian Bogor (IPB) yang juga pernah menjadi staf ahli Menteri Pertanian di masa lampau, memberi rapor pada apa saja yang sudah dibuat Amran selama menjadi Mentan.

 

Amran Sulaiman dinilai sebagai orang yang tepat untuk memimpin Kementerian Pertanian (Kementan). Selama bekerja, dia sudah terbukti mampu mengimbanginya semua instruksi yang diberikan Presiden. Demikian kata Dosen Fakultas Ekonomi dan Manajemen Agribisnis IPB Rachmat Pambudy awal Mei ini.

 

"Saya kira beliau (Mentan) mampu mengimbangi dan kadang melebihi Presiden Jokowi dalam melakukan blusukan ke tiap wilayah. Lebih dari itu, sejak Indonesia merdeka, Pak Amran adalah Menteri Pertanian yang paling tinggi frekuensi kunjungan kerjanya untuk menemui petani di seluruh pelosok Indonesia," kata Rachmat, Sabtu (11/5).

 

Selain itu, Rachmat merasa bangga dengan semua capaian Kementan di bawah pimpinan Amran. Selama ini, Amran dinilai berani mengambil dan memutuskan kebijakan yang mengusik telinga para mafia. Di sisi lain, dia mampu meyakinkan DPR dan institusi lain dalam mempromosikan program kerja. "Hal ini dapat dilihat dari kenaikan anggaran Kementan yang luar biasa dibandingkan menteri sebelumnya. Kemudian kita juga bisa melihat bangunan hubungan harmonis dan dinamis dengan DPR, TNI AD, POLRI, KPK, Pemerintah Daerah, Perguruan Tinggi dan instansi lainya," katanya.

 

Bukan hanya itu, Mentan Amran juga dinilai sebagai pelopor dalam menciptakan program pengembangan infrastruktur pertanian seperti embung, irigasi, jalan desa dan ekstensifikasi pertanian peternakan. Bahkan, dia juga dikenal sebagai penggebrak dalam mencetak sawah dan kebun. "Beliau juga berjasa atas pengembangan jagung secara besar-besaran. Pengembangan bawang merah, bawang putih, sapi daging dan ayam buras dalam program SIWAB," katanya.

 

Menurut Rachmat, sosok Amran sangat disegani oleh semua pihak, terutama mereka yang terlibat di dunia pertanian. Terlebih, Amran juga dikenal sebagai Menteri anti impor dan lebih mengandalkan ketersediaan yang ada serta aktif melakukan distribusi berikut penekanan harga pangan. "Baru di zaman Pak Amran, beras, jagung, kedelai, gula dan bawang malah ekspor ke luar negeri," katanya.

 

Rachmat menambahkan, Mentan Amran juga dikenal sebagai sosok tegas karena berani melawan dan menentang menteri dan pihak lain yang berusaha menggangu program Kementrian Pertanian. "Coba lihat sekarang, Pak Amran berhasil membangun organisasi yang mentaati asas pemerintahan bersih dan berprestasi dalam pemeriksaan BPK. Hasilnya Kementan mendapat penilaian kinerja baik dan anti Gratifikasi dari KPK," tutupnya.

 

BERITA TERKAIT

Pemeran Bangkok RHVAC dan Bangkok E&E 2024 akan Tampilkan Inovasi dan Teknologi Terkini

Pemeran Bangkok RHVAC dan Bangkok E&E 2024 akan Tampilkan Inovasi dan Teknologi Terkini NERACA Jakarta - Bangkok RHVAC 2024 dan…

Defisit Fiskal Berpotensi Melebar

    NERACA Jakarta - Ekonom Josua Pardede mengatakan defisit fiskal Indonesia berpotensi melebar demi meredam guncangan imbas dari konflik Iran…

Presiden Minta Waspadai Pola Baru Pencucian Uang Lewat Kripto

  NERACA Jakarta – Presiden RI Joko Widodo meminta agar tim Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan kementerian…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Pemeran Bangkok RHVAC dan Bangkok E&E 2024 akan Tampilkan Inovasi dan Teknologi Terkini

Pemeran Bangkok RHVAC dan Bangkok E&E 2024 akan Tampilkan Inovasi dan Teknologi Terkini NERACA Jakarta - Bangkok RHVAC 2024 dan…

Defisit Fiskal Berpotensi Melebar

    NERACA Jakarta - Ekonom Josua Pardede mengatakan defisit fiskal Indonesia berpotensi melebar demi meredam guncangan imbas dari konflik Iran…

Presiden Minta Waspadai Pola Baru Pencucian Uang Lewat Kripto

  NERACA Jakarta – Presiden RI Joko Widodo meminta agar tim Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan kementerian…