Indofood Perpanjang Tender Offer IFAR

NERACA

Jakarta – Lantaran masih sepinya peminat di pasar, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) memperpanjang masa penawaran (tender offer) tunai bersyarat atas 25,66% sisa seluruh saham Indofood Agri Resources Ltd (IFAR) selama satu hari atau hingga pukul 17.00 waktu Singapura yakni tanggal 25 Mei 2019.

Menurut Sekretaris Perusahaan INDF, Victor Suhendra dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, kebijakan itu diambil karena hingga pukul 17.00 tanggal 23 Mei 2019 hanya sebanyak 102.820.633 lembar saham atau 7,37% dari total saham IFAR yang melakukan penawaran.“Sehingga kami perpanjang masa penawaran dari pukul 17.00 tanggal 24 Mei 2019 menjadi pukul 17.00 tanggal 25 Mei 2019,”ujarnya.

Dijelaskan, perseroan juga telah menunjuk CIMB Bank Berhad cabang Singapura untuk melakukan penawaran tunai senilai 0,28 Dollar Singapura. Dengan harga tersebut, berarti lebih tinggi 21,5% dibanding nilai rata-rata tertimbang atas volume transaksi saham IFAR selama satu bulan, dan 26,3 % lebih tinggi dibanding harga rata-rata tiga bulan, serta 29% lebih tinggi dari enam bulan dan lebih tinggi 23,1% lebih tinggi dalam 12 bulan.

Untuk diketahui, saat ini perseroan menggenggam sebanyak 74,34% saham IFAR. Sehingga perseroan akan menawar sisa saham atau setara 25,66%. Tapi, pemegang saham lainnya, seperti; First Pacific Invesment Limited (FPIL) dan First Pacific Invesment (BVI) yang masing-masing memegang 0,14% saham IFAT telah menyatakan tidak menjual saham mereka. Pasalnya, pengendali perusahaan asing tersebut adalah perseroan.

Sebagai informasi, di kuartal pertama tahun ini, perseroan mencatatkan laba Rp 1,34 triliun atau tumbuh 13,53% dibandingkan priode yang sama tahun 2018 sebesar Rp 1,18 triliun. Hal itu ditopang pertumbuhan penjualan 8,72% dari Rp 17,63 triliun hingga kuartal I 2018 menjadi Rp 19,16 triliun hingga kuartal I 2019. Beban pokok penjualan naik 8,1% menjadi Rp 13,37 triliun hingga kuartal I 2019.

Hal itu dorong laba bruto tumbuh 10,18% menjadi Rp 5,79 triliun selama kuartal I 2019. Perseroan mencatatkan beban penjualan dan distribusi naik menjadi Rp 2,14 triliun selama kuartal I 2019 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,98 triliun. Beban umum dan administrasi naik menjadi Rp 1,17 triliun pada kuartal I 2019.

Laba usaha meningkat 3,9% menjadi Rp 2,577 triliun dengan marjin laba usaha sebesar 13,4%. Sedangkan marjin laba bersih sedikit meningkat menjadi 7% dari 6,7%. Dengan melihat kondisi itu, laba per saham yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas inuk naik menjadi 154 pada kuartal I 2019 dari periode sama tahun sebelumnya 135.

BERITA TERKAIT

Dampak Konflik Timur Tengah - Laju IHSG Bakal Bergerak Berfluktuasi

NERACA Jakarta – Konflik timur tengah kembali memanas pasca serangan Iran ke Israel. Dimana kondisi ini tentu saja memberikan dampak…

Rencanakan Buka 20 Gerai Baru - Ace Hardware Bidik Penjualan Tumbuh 10%

NERACA Jakarta – Berhasil membukukan kinerja keuangan yang tumbuh positif di tahun 2023, PT Ace Hardware Tbk (ACES) terus pacu…

BRMS Serap Dana Eksplorasi US$1,45 Miliar

NERACA Jakarta – Di kuartal pertama 2024, emiten pertambangan emas PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) melalui lima anak usahanya…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Dampak Konflik Timur Tengah - Laju IHSG Bakal Bergerak Berfluktuasi

NERACA Jakarta – Konflik timur tengah kembali memanas pasca serangan Iran ke Israel. Dimana kondisi ini tentu saja memberikan dampak…

Rencanakan Buka 20 Gerai Baru - Ace Hardware Bidik Penjualan Tumbuh 10%

NERACA Jakarta – Berhasil membukukan kinerja keuangan yang tumbuh positif di tahun 2023, PT Ace Hardware Tbk (ACES) terus pacu…

BRMS Serap Dana Eksplorasi US$1,45 Miliar

NERACA Jakarta – Di kuartal pertama 2024, emiten pertambangan emas PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) melalui lima anak usahanya…